London Taxi Co melakukan ekspansi dengan menawarkan plug-in hybrid taxi. Paris disasar sebagai negara Eropa pertama yang menggunakannya.

Siapa yang tidak mengenal Taksi London? Sebuah taksi ikonik yang memiliki sejarah panjang transportasi umum di London yang telah dikenal sejak tahun 1600 an.

Pada tahun 50-an taksi dengan kereta berkuda ditinggalkan dan digantikan dengan sosok taksi hitam yang kita kenal cukup identik dengan London.

Seiring dengan perkembangan zaman, Taksi London ini pun melakukan ekspansi tak hanya di London, Inggris, namun juga negeri lainnya.

Setelah memperluas operasinya ke Australia dan Selandia Baru, London Taxi, Co., yang kini di bawah kepemilikan produsen mobil Geely, ingin melakukan ekspansi ke kota-kota Eropa besar dengan taksi TX5 nya.

Langkah awal dari proyek ini dengan memperkenalkan kendaraan taksi plug-in hybrid di Paris, yang tengah getol mencanangkan pelarangan mobil tua berpolusi tinggi.

Jika semuanya berjalan seperti yang direncanakan, Barcelona, Oslo, Amsterdam, dan Berlin akan menjadi kota yang menjadi target taksi hijau ala Inggris ini.

Baru-baru ini, Geely menggelontorkan  US 400 juta Dollar, mendanai fasilitas penelitian dan produksi taksi plug-in hybrid dengan model taksi London dengan kode TX5 pada tahun depan.

Seiring produksi dimulai, produsen akan menargetkan kota-kota besar dan sibuk di Eropa menjadi sasarannya, terutama yang memiliki kualitas udara tidak baik.

"Sebagian besar kota-kota besar di Eropa memiliki masalah polusi udara," Peter Johansen, kepala London Taxi Co, berkomentar. "Idealnya adalah dengan menggantinya dengan taksi bertenaga listrik. Namun itu butuh proses dan paling rasional sekarang ini dengan menggunakan model plug-in hybrid,” jelasnya.

Geely masih merahasiakan detail teknis dari TX5 namun Geely memberikan sinyalemen bahwa produknya ini akan menggunakan mesin 4 silinder bensin, sebuah motor elektrik dan batere lithium.