Sempat vakum ekspor karena pergantian model, TMMIN berhasil mengejar volume ekspor dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Innova masih tetap meraih volume ekspor peringkat teratas Toyota.

TMMIN : Proses Produksi Sempat Terhenti Bagaimana Kelanjutannya Sekarang?

 
TMMIN : Proses Produksi Sempat Terhenti Bagaimana Kelanjutannya Sekarang?

Sempat vakum ekspor karena pergantian model, TMMIN berhasil mengejar volume ekspor dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Innova masih tetap meraih volume ekspor peringkat teratas Toyota.

Meski perekonomian nasional masih tergolong lesu, tidak demikian dengan kinerja ekspor yang diraih PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Ekspor kendaraan utuh Toyota yang dilakukan TMMIN, mencatatkan tren yang positif. Hal ini dilihat sepanjang Mei 2016, dengan total volume 18.600 unit.

Jumlah ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 22% dibandingkan bulan yang sama tahun 2015 dengan volume 15.300 unit.

Peningkatan terbesar disumbangkan Kijang Innova, sebanyak 3.500 unit atau lebih dari dua kali lipat (219%) dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 1.600 unit. Disusul Agya sebesar 189% dari 900 unit di bulan Mei 2015 menjadi 1.700 unit, tahun ini.

Sementara peringkat ekspor ketiga dengan volume 4.600 unit adalah Fortuner. Meningkat hampir satu setengah kali dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu, sebanyak 3.600 unit.

Volume ekspor model lainnya seperti Vios, Yaris, Avanza, Rush, Town Ace/Lite Ace adalah 8.800 unit. 

“Kami berupaya dengan sungguh-sungguh untuk bisa menjaga stabilitas kinerja ekspor, terutama karena sempat vakum mengekspor Kijang Innova dan Fortuner yang disebabkan persiapan produksi perubahan total kedua model tersebut. Respons konsumen yang positif menjadi pemicu semangat kami untuk mengejar target ekspor yang ditetapkan di awal tahun agar dapat dicapai dengan baik,” kata Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), I Made Dana Tangkas.

Made juga menegaskan bahwa konsistensi kinerja ekspor tidak dapat dicapai tanpa adanya dukungan para pemasok serta sistem logistik yang memadai.

TMMIN menyambut baik upaya pemerintah yang belum lama ini meresmikan 11 Pusat Logistik Berikat, dengan TMMIN termasuk salah satu di dalamnya.

Langkah pemerintah ini diharapkan mampu memberikan dukungan kelancaran terhadap arus logistik barang yang secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak positif terhadap aktivitas industri hulu hingga hilir di Indonesia

Selain kendaraan utuh, Toyota juga mengekspor kendaraan terurai (Complete Knock-Down/CKD) sebanyak 4.150 unit, mesin bensin dan etanol tipe TR sebanyak 3.400 unit serta komponen kendaraan sebanyak 8 juta buah sepanjang bulan Mei 2016.

Toyota Indonesia telah tumbuh dan berkembang bersama masyarakat selama 45 tahun. Sejak awal berdirinya, Toyota selalu berusaha untuk menjadi bagian dari perkembangan industri Indonesia, terutama sektor otomotif melalui kegiatan produksi, ekspor, operasi bisnis serta inisiatif sosial yang berkelanjutan.

Keseluruhan komitmen ini terangkum dalam semangat Toyota Berbagi (Bersama Membangun Indonesia) yang terdiri dari tiga pilar yaitu pengembangan produk dan teknologi, pembangunan industri otomotif serta tanggung jawab sosial perusahaan.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com