Fortuner menjadi penyumbang jumlah terbesar ekspor dan Sienta menjadi model yang paling besar alami prosentase kenaikan. Siapa menyusul setelahnya?

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan performa ekspor kendaraan Completly Built-Up (CBU) sepanjang tahun 2017 dengan angka mendekati 200 ribu unit (199.600 unit), maka terjadi peningkatan volume sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka ini menjadi rekor tertinggi yang berhasil diraih Toyota yang sudah melakukan ekspor CBU sejak 1987 silam.  

“Semua ini tidak terlepas kebijakan pemerintah yang kian kondusif dalam mendorong perbaikan daya saing dan usaha terus menerus seluruh pihak yang terlibat dalam grup Toyota. Sehingga Toyota mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas kerja yang membuat produk buatan Indonesia semakin diterima di negara tujuan ekspor,” kata Presiden Direktir TMMIN , Warih Andang Tjahjono dalam siaran persnya (25/01).  

“Untuk itu, kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memungkinkan Toyota mencatat rekor baru untuk ekspor,” lanjutnya.

Toyota Fortuner memberikan kontribusi terbesar dengan 69.700 unit. Vios menyusul diperingkat kedua dengan jumlah 28.450 unit sedangkan Kijang Innova, Sienta dan Yaris menyumbang total angka ekspor 18.700 unit.

Sedangkan Toyota Sienta menjadi model yang mengalami peningkatan eksport paling pesat mencapai 51% , diikuti Fortuner 42,2 % dan Vios 19,3%.

Selain itu, Toyota juga mengekspor beberapa model yang diproduksi oleh Astra-Daihatsu Motor (ADM). Produk seperti Avanza, Rush, Agya (Wigo) dan Town/Lite Ace mencapai jumlah total sebanyak 82.700 unit.