Respons cepat dari Toyota berdasarkan hasil kegagalan moose test pada Hilux. Akan dilakukan perbaikan untuk meningkatkan stabilitas pikap ikonik ini di masa mendatang.

Oktober tahun lalu, Toyota Hilux yang mengalami kegagalan saat diuji dengan metode moose test oleh Teknikens Värld Swedia. Ketika itu pikap ikonik Toyota tersebut hampir terguling ketika melakukan tes zig-zag ini.

Hilux generasi terbaru ini, dicoba menggunakan tiga macam ukuran pelek. Yaitu pelek 16 dan 18 inci, yang memberikan stabilitas sangat kurang, sehingga Hilux tersebut hampir terbalik.

Namun, ketika kemudian diuji menggunakan pelek 17 inci, Hilux bermanuver dengan stabilitas lebih baik.

Melihat efek stabilitas yang hanya bergantung pada diameter pelek dan ban yang digunakan, pihak Toyota merespons dengan baik hasil tes ini, dan akan dijadikan input untuk meningkatkan stabilitas pada Hilux.

Seperti dikutip dari themotorreport.com.au pihak Toyota menyatakan akan mengambil evaluasi ini dengan sangat serius, seperti hasil yang diperoleh dalam tes manuver pada pengembangan internal mereka.

Caradvice.com.au, menambahkan bahwa saat pengetesan dengan varian berlingkar roda 17 inci dengan ban 265/65R17, hasilnya justru lebih baik.

Dibandingkan ketika menggunakan pelek 18 inci dengan ban 265/60R18, seperti pada tipe tertinggi Hilux.

Kegagalan moose test bagi Toyota Hilux ini merupakan yang kedua kalinya. Pada tahun 2007, Hilux juga nyaris terbalik saat melakukan test ini.

Hasil investigasi pada saat itu menemukan salah satu penyebabnya adalah penggunaan pelek berukuran 16 inci.

Kita tunggu saja, sejauh mana tim teknik Toyota dapat memperbaiki performa pikap legendarisnya tersebut.