Dinilai tak lagi kompetitif, Toyota menutup pabriknya yang sudah beroperasi selama 50 tahun di Australia, Oktober mendatang.

Toyota : Menyusul GM dan Ford, Tutup Pabrik Di Australia. Kenapa?

 
Toyota : Menyusul GM dan Ford, Tutup Pabrik Di Australia. Kenapa?

Dinilai tak lagi kompetitif, Toyota menutup pabriknya yang sudah beroperasi selama 50 tahun di Australia, Oktober mendatang.

Kabar tentang penutupan pabrik-pabrik mobil di Australia sudah terdengar sejak beberapa tahu silam.

Ford Motor Company telah menutup pabriknya pada Oktober tahun 2016 silam setelah berkiprah selama sembilan dekade.

Selanjutnya, giliran General Motors dengan merek Holden yang mengumumkan akan menutup pabrik yang sudah beroperasi sejak 69 tahun pada 20 Oktober 2017 mendatang.

Terlepas dari kabar dua produsen asal Amerika, ada berita yang cukup mengejutkan datang dari Toyota Australia yang akan menempuh jalur serupa.

Dibandingkan dengan dua pabrikan lainnya, Toyota tergolong paling belakang mengumumkan akhir kisah produksinya.

Akan tetapi, seperti diberitakan oleh abc.net.au (31/1), Toyota telah menentukan jadwal penutupan pada 3 Oktober 2017 mendatang. Artinya, dua minggu lebih awal dibandingkan GM.

Penutupan fasilitas Toyota di Altona, barat daya Canberra ini akan dilakukan secara bertahap.

Toyota Aurion akan dihentikan produksinya pada Agustus, kemudian disusul dengan Camry Hybrid pada bulan September dan terakhir Camry bensin di bulan Oktober.

Perlu diketahui, bahwa pabrik Toyota di Australia ini sudah menginjak usia ke-50 tahun.

Gelombang penutupan pabrik otomotif di Australia ini disebabkan oleh alasan yang sama. Secara garis besarnya, pasar dalam Negeri Kanguru dinilai tak lagi kompetitif.

Alhasil, investasi besar dengan membuat pabrik justru akan semakin memebani produsen. Ke depannya, para produsen akan melakukan impor mobil sesuai permintaan pasar Australia.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com