Tak hanya hibrid saja, namun juga termasuk jenis Plug In Hybrid Elelctric Vehicle (PHEV) yang akan direcall.

Toyota mengumumkan recall besar-besaran terhadap unit mobil hybridnya. Permasalahan recall ini berkenaan dengan munculnya potensi kebakaran yang disebabkan oleh konsleting.

Seperti dilansir www.express.co.uk (05/09), permasalahan konsleting ini muncul karena kabel yang terhubung pada hybrid power control unit (sejenis ECU pada mobil hybrid) bersentuhan dengan penutup titik sambungan. Pemicunya adalah kumpulan debu yang terakumulasi pada rangkaian kabel atau penutupnya. Hal ini menyebabkan insulasi pada perkabelan bisa aus seiring waktu pemakaian akibat getaran kendaraan. Efeknya akan menghasilkan panas dan memicu terjadinya hubungan arus pendek yang terjadi kebakaran.

Recall ini dilakukan Prius lansiran Juni 2015-Mei 2018 di pasar Jepang, termasuk juga di dalamnya versi Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Momok ini pun menjalar pada unit C-HR Hybrid yang dipasarkan secara global.

Toyota mengatakan bahwa pemilik Prius dan C-HR dapat memastikan untuk melakukan proses recall dengan mengunjungi situs Toyota Global dan akan diteruskan dengan rujukan bengkel resmi Toyota untuk melakukan penggantian bagian yang terpapar masalah tersebut.

Semua proses penggantian sepenuhnya ditanggung oleh Toyota alias gratis.