Volvo prediksikan diesel akan segera ditinggalkan karena besarnya biaya perawatan. Pabrikan asal Swedia itu memilih kembangkan mesin hibrid yang biaya perawatanya akan lebih rendah.

Volvo : Volvo Akan Stop Produksi Mobil Diesel

 
Volvo : Volvo Akan Stop Produksi Mobil Diesel

Volvo prediksikan diesel akan segera ditinggalkan karena besarnya biaya perawatan. Pabrikan asal Swedia itu memilih kembangkan mesin hibrid yang biaya perawatanya akan lebih rendah.

Isu emisi tinggi yang merusak lingkungan tengah menjadi sorotan di Eropa dan Amerika Serikat. Beberapa pabrikan, sudah melakukan revolusi pada mesin diesel, yang akhirnya mampu menjadi mesin ramah lingkungan namun juga hemat bahan bakar.

Tetapi CEO Volvo, Hakan Samuelson justru memiliki pandangan lain mengenai mesin diesel. Dikutip dari Car & Driver, orang no 1 di pabrikan asal Swedia ini justru mengatakan, bahwa masa depan diesel tidak akan lama lagi. Menurut prediksinya dalam 10 tahun ke depan gonjang-ganjing mesin diesel pun akan terjadi.

Samuelson mengatakan, bahwa mesin diesel akan menjadi lebih mahal ketika ingin mendapatkan performa optimal dan gas buang yang bersih. Biaya ini akan semakin tinggi mengikuti kebutuhan dan spesifikasi mesin diesel yang semakin canggih.

Begitupun dengan bahan bakarnya yang kian spesifik. Pada akhirnya biaya perawatan diesel tinggi inipun membuat orang berfikir dua kali untuk menggunakannya.

Penyebab lain, semakin populernya mobil hybrid yang justru mengalami kondisi sebaliknya dibandingkan diesel. Dari hari ke hari biayanya semakin ringan dan teknologinya semakin terjangkau.

Oleh sebab itu Volvo lebih berkonsentrasi untuk mengembangkan mobil hydrid. Jawaban Volvo diwujudkan pada mesin All-New T5 Twin Engine. Mesin ini merupakan mesin 3 silinder turbo yang bekerjasama dengan motor listrik sebagai sumber tenaga penggeraknya.

Mesin ini mampu memuntahkan daya 180 dk, sedangkan motor listrik memberi tambahan lagi sebanyak 75 dk. Kombinasi mesin ini mampu menyemburkan daya hingga 254 dk. Dalam kondisi full-electric Volvo memperkirakan bahwa baterai berkekuatan 9,7 kWh ini mampu membawa mobil menempuh jarak hingga 50 km.  

Dari segi performa, mesin hybrid ini akan memiliki kemampuan dan tingkat efisiensi serupa dengan mesin diesel. Sedangkan emisi gas buangnya jelas di bawah mesin diesel.

Kemungkinan mesin ini akan menjadi jantung bagi generasi selanjutnya dari Volvo seri 40 atau kemungkinan besar seri 60 juga akan menggunakannya.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com