Segmen kendaraan niaga ringan, dijamah Traga untuk menggantikan Isuzu Bison dan mengganjal dominasi L300.

Mencicipi Kemampuan Isuzu Traga yang Siap Mengganjal Dominasi L300

 
Mencicipi Kemampuan Isuzu Traga yang Siap Mengganjal Dominasi L300

Segmen kendaraan niaga ringan, dijamah Traga untuk menggantikan Isuzu Bison dan mengganjal dominasi L300.

Pasar Cabin Over Engine (COE) kelas medium bermesin diesel di Indonesia tergolong stagnan. Selama beberapa dekade, pasar ini didominasi oleh Mitsubishi L300 yang bisa disebut sebagai dinosaurus karena tidak banyak mengalami perubahan sejak diperkenalkan pada tahun 1981 silam.

Isuzu hadir dengan memberikan beberapa tawaran yang cukup menarik untuk merangsek pasar domestik COE dengan mengandalkan pikap Isuzu Traga.

Menurut Isuzu, kehadiran Traga ini membawa tiga keunggulan dibandingkan kompetitornya, yakni kabin lebih lega, lebih efisien dan daya angkut lebih besar.

“Traga menawarkan dimensi kabin lebih lega, modern dan lebih ergonomis,” jelas Tonton Eko, Product Development Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Rabu (09/05).

“Di sisi mesin, kami pergunakan mesin 4JA1-L turbo diesel yang sudah cukup dikenal performa dan keiritannya pada unit Isuzu Panther (klaim Isuzu 1 liter :13 km) ,” sambungnya.

Sementara itu dari sisi daya angkut, Traga memiliki kemampuan untuk menggendong bobot tingga 1,5 ton, yang artinya 200 kg lebih besar dari kompetitor terkuat saat ini, Mitsubishi L300.

Namun, tak ada gading yang tak retak. Traga memiliki pandangan ke depan yang lebih tinggi dan luas, namun ketika melihat vagian belakang melalui spion kiri, kurang maksimal karena ada blindspot di bagian bawah. Sepertinya jika menggunakan spion yang lebih menjulur ke bawah atau ditambahi dengan kaca spion kecil yang lebih cembung tentu hasilnya akan lebih baik.

Jika dibandingkan dengan L300 yang menggunakan jenis spion sebelah kiri yang lebih panjang dibandingkan sebelah kanan, pandangan yang dihasilkannya lebih luas dan lega.

Hasil yanh didapat dari media test drive yang diselenggarakan Isuzu, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan performa mobil ini cukup baik. Walau berbodi bongsor namun kemampuan bermanuver di jalanan kecil cukup mudah.

Powersteering yang dikombinasikan dengan sistem setir rack and pinion terasa presisi dan sangat membantu untuk dalam menyisir jalan raya maupun jalanan kecil.

Dari hasil yang ada, mobil ini memiliki peluang besar untuk merebut pasar medium light truck. Nama besar Isuzu sebagai pemain liga utama diesel di Indonesia sepertinya menjadi salah satu kunci keberhasilannya.

Sebelumnya Isuzu pernah memasuki pasar sejenis dengan kehadiran Isuzu Bison yang merupakan kembaran L300 yang dibekali dengan mesin sejenis dengan Traga. Namun model tersebut diputuskan untuk disudahi keberadaannya menyusul kemunculan Traga.

Dari sisi harga Traga dibanderol dengan harga mulai Rp 190 jutaan, sedangkan L300 dilabeli mulai Rp 174,5 jutaan.

Kabin lega dan ergonomis di kelasnya
Mesin 4JA-1 L turbo, terkenal irit dan minim perawatan
Pandangan ke belakang di sebelah kiri kurang baik. Kehadiran kaca spion yang lebih lebar dapat menjadi solusinya.
 
Kabin moderen dan mudah dipahami

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com