Terdapat persamaan fitur antara kedua varian yang dijajakan di Indonesia. Meski begitu, tetap ada perbedaan antara varian manual dan otomatik. Ini bedanya

Generasi III Daihatsu Sirion resmi melenggang di Indonesia, (13/2). Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, hatchback racikan Perodua (produsen asal Malaysia) ini dilengkapi dengan kontruksi bodi dan mesin anyar, serta fitur keselamatan dan kenyamanan yang lebih lengkap.

Mobil yang di Negeri Jiran dikenal dengan nama Perodua Myvi ini merupakan model Sirion pertama yang menggunakan lampu utama LED sedangkan pada bagian lampu buritan menggunakan teknologi LED rear combi lamp.

Mobil bermesin 1NR-VE ini dilengkapi dengan key free system atau yang dikenal juga sebagai keyless entry dan sistem AC digital dijejalkan pada bagian interiornya. Kabin yang lebih lega dari model sebelumnya ini semakin nyaman dengan hadirnya head unit 2-Din Touch Screen Audio yang terhubung dengan kamera parkir dan dapat diaktifkan melalui switch yang dipasangkan pada lingkar kemudi.

Mengenai fitur keselamatan aktif, hatchback dengan wheelbase 2.500 mm ini telah dibekali dengan fitur ABS (Anti lock brake system), EBD (electronic breaking distribution, serta VSC (vehicle stability control). Sedangkan untuk fitur keselamatan pasif, Sirion dilengkapi dengan 4 airbag, seatbelt dengan pretensioner serta ISOFIX.

Meski demikian, perbedaan mutlak dari All New Sirion praktis hanya terdapat pada pilihan transmisinya saja. Sirion versi manual mengandalkan girboks 5-percepatan manual, sedangkan versi otomatik mengusung matik konvensional 4-percepatan.

Perbedaan pilihan girboks ini pun berimbas pada bobot kosong kendaraan. Di mana varian transmisi matik lebih berat 20 kg dibandingkan varian manualnya yang berbobot 980 kg.