Proton kembali menyapa Indonesia dengan Iriz yang dijejali berlimpah fitur keselamatan, apa perbedaannya dibandingkan dengan rival di kelas 1.300 cc, Daihatsu Sirion yang lebih dulu hadir di sini?

Hatchback 1.300cc : Proton Iriz vs Daihatsu Sirion

 
Hatchback 1.300cc : Proton Iriz vs Daihatsu Sirion

Proton kembali menyapa Indonesia dengan Iriz yang dijejali berlimpah fitur keselamatan, apa perbedaannya dibandingkan dengan rival di kelas 1.300 cc, Daihatsu Sirion yang lebih dulu hadir di sini?

Kelas hatchback dengan bekal mesin 1.300 cc tergolong sunyi dalam persaingan pasar di tanah air. Namun demikian tidak membuat Proton ciut nyali untuk menluncurkan hatchback barunya Iriz, Sabtu (18/2) di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Hadir di tanah air dengan dua varian, Proton Iriz bertransmisi manual seharga Rp 175,25 juta dan versi otomatik CVT Rp 185,283 juta, akan menjadi pesaing beberapa merek small hatchback.

Beberapa 'pemain lama', seperti Mitsubishi Mirage (GLS Rp 185 juta ,GLS Rp 173 juta), Nissan March (1.2 MID M/T Rp 177,4 juta, 1.2 MID A/T Rp 187,8 juta) serta Brio RS (CVT Rp 178 juta, CVT Special Edition Rp 179,2 juta) akan menjadi rival, jika dilihat dari range harga.

Namun, rata-rata kapasitas mesin rival seharga tersebut lebih kecil (1.200 cc) dibandingkan Proton Iriz yang berada di kelas 1.300 cc. Hanya Daihatsu Sirion yang memiliki kapasitas setara.

Selain itu, rentang harga yang ditawarkan juga mirip dengan harga beberapa tipe Daihatsu Sirion yang dipasarkan. Tipe M/T Sport Rp 171,025 juta, D FMC A/T Rp 173,525 juta dan D FMC A/T Sport Rp 182,025 juta. 

Meski sama-sama di kelas 1.300 cc, namun jika dibandingkan secara detail, mesin Iriz sedikit unggul dengan isi silinder 1.332 cc, sedangkan Sirion berbekal volume 1.298 cc. Keduanya menggunakan mesin empat silinder segaris.

Kapasitas mesin ini, juga menghasilkan output yang berbeda pula. Mesin Iriz, menghasilkan tenaga 93,8 dk/5.750 rpm dan Torsi 120 Nm/4.000rpm. Sedangkan Sirion hanya mampu menyarangkan angka 88,7dk/6.000rpm dan torsi 116 Nm/4.400 rpm.

Tenaga mesin terbesar di kelas hatchback 1.300 cc

 

Pada Iriz, performa mesin ini bersinergi dengan pilihan transmisi lima speed manual dan transmisi CVT matik. Begitu pula dengan Sirion, tersedia transmisi manual 5 percepatan atau otomatik 4 percepatan.

Sementara dari segi dimensi, Iriz lebih lega dibandingkan dengan rival berlambang D ini.

Salah satunya disebabkan oleh wheelbase atau jarak sumbu roda Iriz lebih panjang, yaitu 2.555mm. Sedangkan Sirion 2.440 mm.

Hal ini dirasakan saat Carreview.id mencoba duduk di bangku belakang saat test drive. Ruang kabin belakang cukup lega untuk postur setinggi 175 cm.

Sebagai merek yang 'muncul kembali' di kancah pertarungan hatchback di Indonesia, tentunya Proton akan memberikan senjata lebih lengkap untuk melawan rival-rival yang lebih dulu eksis di tanah air.

Utamanya di sektor fitur keselamatan. Baik Proton Iriz maupun Daihatsu Sirion, sudah mengaplikasi ABS dan EBD pada perangkat remnya. Begitu pula dengan dua buah Airbag untuk penumpang depan.

Namun, Iriz memiliki kartu truff lainnya berupa fitur-fitur keselamatan unggulan, yang tidak dimiliki oleh Sirion maupun rival asal Jepang lainnya saat ini.

"Iriz merupakan satu-satunya mobil yang memakai Electronic Stability Control (ESC) di kelasnya,” jelas Dato’ Ahmad Fuaad Kenali, CEO Proton Holdings Berhad saat peluncuran Proton Iriz.

Tak hanya itu, Iriz dilengkapi pula dengan VDC (Vehicle Dynamic Control), ESC (Electronic Stability Control), TCS (Traction Control System), ABS - EBD, Brake Assist, Hill-Hold Assist dan ditambah rating bintang lima dalam uji tabrak ASEAN NCAP.

Namun, apakah semua keunggulan tersebut mampu menarik minat konsumen di Indonesia? Hal yang sudah dibuktikan Daihatsu Sirion yang hadir terlebih dulu.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com