Toyota C-HR dihargai Rp 110 jutaan lebih mahal ketimbang Honda HR-V. Bagaimana perbandingan fitur keduanya?

Toyota C-HR resmi diluncurkan dengan banderol Rp 488,5-490 juta di Jakarta, (10/4). Dari segi harga, crossover ini bahkan berselisih hingga Rp 110 jutaan lebih mahal jika dibandingkan rival terdekat, Honda HR-V 1.8 CVT.

Menurut Henry Tanoto selaku Vice President Director PT Toyota Astra Motor, C-HR merupakan wujud beyond product dan beyond technology generasi modern Toyota. Pihaknya optimis, mobil ini dapat menjadi icon baru di pasar otomotif nasional.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Toyota akhirnya menghadirkan C-HR 1.8 yang punya banyak keunggulan fitur dibanding model lain di segmennya.

Beberapa perbedaan fitur antara Toyota C-HR dengan Honda HR-V, antara lain terlihat dari penggunaan suspensi, C-HR mengusung MacPherson Strut di depan, dan Double Wishbone di belakang, sementara Honda HR-V mengandalkan MacPherson Strut di depan serta H-Shape Torsion Beam pada belakang. Dengan Double Wishbone, pengendalian C-HR diklaim bakal lebih stabil.

Untuk fitur keselamatan, C-HR mengaplikasikan tujuh SRS Airbags, sementara HR-V hanya memiliki enam SRS Airbags. Tak hanya itu, C-HR juga telah dilengkapi dengan blind spot monitor sistem, serta rear view monitor sistem.

Beralih ke dalam kabin, Multi Information Display milik C-HR juga terlihat lebih besar dan lengkap berkat kombinasi meter digital dan layar kecil pada bagian tengahnya. Sementara itu, meski tidak dilengkapi dengan paddle shift seperti HR-V 1.8, namun C-HR memiliki tiga pilihan mode berkendara, yaitu normal, eco dan sport. 

Dengan tambahan fitur yang dimiliki Toyota C-HR, pantaskah jika harganya lebih mahal sampai Rp 110 jutaan dibanding Honda HR-V 1.8? Tuliskan pendapat Anda di kolom komentar.