Pada akhirnya kami berkesempatan membandingkan tiga mobil city car dengan harga paling bersaing di Indonesia. Lalu, manakah dari ketiga mobil yang dibuat dengan dimensi serta performa terbaik?

Maraknya permintaan konsumen terhadap mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) membuat para pabrikan berlomba-lomba menciptakan inovasi terhadap produknya agar mudah dicintai.

Kali ini, Carreview.id berkesempatan menguji 3 mobil hatchback yang paling diminati di Indonesia. Antara lain, Datsun Go, Honda Brio Satya, dan Renault KWID.

Meski demikian, sebenarnya Renault KWID tidak bisa dikatakan masuk dalam skema LCGC di Indonesia karena tidak memiliki kandungan lokal, dan malah diproduksi di India.

Namun, rasanya sah-sah saja bila kami mensejajarkan mobil ini berdasarkan banderol harganya yang bersaing dengan LCGC lainnya.

Tapi, apakah KWID mampu merepotkan lawan-lawannya yang telah lebih dulu terjun di pasar Indonesia? Berikut pemaparannya.

Dimensi 

Secara dimensi, Honda Brio Satya memiliki panjang 3.610 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.485 mm, serta memiliki jarak sumbu roda 2.345 mm.

Sedangkan Renault KWID dibuat dengan dimensi hampir sama dengan Brio, yaitu panjang 3.679 mm, lebar 1.579 mm, dan tinggi 1478 dan panjang sumbu rodanya mencapai 2.422 mm.

Sementara itu, Datsun Go dianugerahi panjang 3.785 mm, lebar 1.635 mm, dan tinggi 1.485 mm bersumbu roda 2.450 mm. Untuk urusan dimensi ketiga mobil di atas, Datsun Go memiliki dimensi paling besar dibanding KWID dan Brio.

Performa

Meskipun bisa dibilang mobil murah, namun setiap pabrikan telah memiliki senjata andalan untuk bisa mencuri perhatian para konsumen di tanah air.

Hal ini bisa dilihat dari performa yang dihadirkan oleh ketiga mobil hatchback.

Dimulai dari Honda Brio Satya, mobil ini memiliki mesin yang berbeda karakter dibandingkan pesaingnya.

Pasalnya sebagai LCGC 5-seater, Honda mengaplikasikan mesin 4 silinder 1.200 cc i-VTEC yang mampu menghasilkan tenaga 88 dk dan torsi mencapai 109 Nm yang ditawarkan dengan transmisi manual 5-percepatan dan CVT.

Untuk akselerasinya, Brio Satya dengan transmisi CVT mampu meraih 0-100 km/jam hanya dalam waktu 13 detik.

Dibandingkan kedua mobil rivalnya, Renault KWID dibekali mesin paling imut, dengan 3 silinder 1.000 cc bertenaga 68 dk dan torsi 91 Nm dan hanya memiliki opsi transmisi manual.

Tapi, untuk mencapai 0-100, KWID bisa menempel pencapaian Brio dengan waktu sekitar 13,5 detik.

Sementara Datsun Go tetap percaya diri dengan mesin 3 silinder 1.200 cc yang dapat mencetak tenaga 68 dk dan torsi 109 Nm.

Serupa dengan Renault KWID, Datsun Go hanya tersedia pilihan transmisi manual. Sedangkan untuk akselerasi, 0-100 Datsun Go membubuhkan waktu 13,3 detik.

Jika ketiganya telah bersaing dalam hal dimensi dan performa, bagaimana dengan harga yang ditawarkan?

Harga:

Honda Brio Satya

Renault KWID

Datsun Go

Kesimpulan

Berdasarkan performa ketiganya, Honda Brio Satya adalah LCGC yang paling andal jika terbaik dibandingkan pesaingnya, hal ini berkat penggunaan mesin 4-silinder 1.200 cc yang paling bertenaga dibanding rivalnya.

Sayangnya, untuk mendapatkan kenyamanan berkendara yang dimiliki oleh Honda Brio Satya, Anda perlu menggelontorkan kocek lebih dalam ketimbang memboyong pesaingnya ke rumah Anda.

Sementara, Renault KWID yang paling bungsu bermain di kelas ini memiliki harga yang cukup bersaing. Meski demikian, hingga kini performa KWID belum teruji. Dan sangat disayangkan, KWID serupa dengan Datsun Go yang hanya ditawarkan dengan pilihan transmisi manual.

Yang terakhir adalah Datsun Go. Hingga kini, banderol harga yang ditawarkan Datsun cukup menggiurkan para konsumen LCGC.

Mobil yang paling veteran di kelas ini, memang cukup diminati oleh konsumen.

Hanya saja, minimnya variasi dan tak kunjung tibanya transmisi otomatik ke tanah air membuat kedigdayaan Datsun Go semakin memudar.