Sama-sama membopong mesin 1.400 cc, kedua hatchback ini coba mencuri perhatian konsumen pengguna mobil perkotaan di Indonesia. Siapa lebih baik untuk urusan mesin dan dimensi?

Chevrolet berani menghadirkan Spark generasi terbaru karena dianggap mampu menandingi kedigdayaan City Car milik produsen Jepang di pasar Indonesia.

Mengusung mesin 1.400 cc, Spark setingkat di atas Agya, Brio dan Ignis yang tampil dengan mesin 1.200 cc.

Meski begitu, jika dibandingkan dengan Jazz dan Yaris mobil ini masih kalah dalam urusan kapasitas mesin dan juga dimensinya.

Bahkan, kami menemukan kemiripan yang ada pada Spark terbaru justru dapat dibandingkan dengan Kia Rio yang juga baru lahir generasi keempat.

Dimensi

Secara dimensi Spark dibuat dengan panjang 3.636 mm x 1.595 mm x 1.476 mm dan wheelbase 2.385 mm.

Sedangkan Kia Rio memiliki PxLxT 4.065 mm, lebar 1.725 mm dan tinggi 1.640 mm serta memiliki wheelbase 2.580 mm.

Dengan demikian, Rio lebih bongsor ketimbang Spark untuk urusan dimensi. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh penggunaan pelek 15 inci yang digunakan Rio. Sementara Spark dihadirkan dengan pelek berukuran 14 inci.

Mesin 

Berbicara jantung pacu, Spark hadir dengan kapasitas mesin Ecotec 1.399 cc 4-silinder VVT bertenaga 96 hp/6.200 rpm serta torsi 124 Nm/4.400 rpm.

Sementara Kia Rio KIA Rio mengandalkan mesin Kappa berkapasitas 1.368 cc, 4 silinder D-CVVT, bertenaga maksimum 98 dk/6.000 rpm dengan torsi puncak 131 Nm/4.000 rpm.

Keduanya memiliki tenaga dan torsi yang nyaris sama. Namun, berkat dimensi yang lebih kecil, Spark unggul dalam hal ini.

Harga

Jika dimensi dan mesin keduanya cukup bersaing, sekarang tinggal Anda menentukan harga mobil mana yang lebih cocok untuk kantong Anda.

Pada peluncuran perdananya awal 2017, KIA All New Rio dibanderol Rp 250 juta untuk yang bertransmisi manual 6-percepatan, sedangan untuk transmisi otomatik Rp 265 juta. Hal ini jadi kesempatan Chevrolet Spark yang lebih terjangkau untuk dimiliki, karena hanya dibanderol Rp 196 juta.