Di pasar kendaraan Low Multi-Purpose Vehicle Indonesia, terdapat perbedaan sistem penggerak roda, yaitu penggerak roda depan dan penggerak roda belakang, inilah keunggulannya masing-masing.

Komparasi : LMPV Penggerak Roda Depan vs Penggerak Roda Belakang

 
Komparasi : LMPV Penggerak Roda Depan vs Penggerak Roda Belakang

Di pasar kendaraan Low Multi-Purpose Vehicle Indonesia, terdapat perbedaan sistem penggerak roda, yaitu penggerak roda depan dan penggerak roda belakang, inilah keunggulannya masing-masing.

Segmen Low Multi-Purpose Vehicle di Indonesia, mendapat perhatian lebih bagi konsumen roda empat tanah air.

Bagaimana tidak, mobil segmen LMPV ini menawarkan banyak keuntungan, mulai dari keleluasan di dalam kabin, kapasitas angkut penumpang hingga 7 orang bahkan lebih, lantas mobil ini rata-rata memiliki konsumsi bahan bakar yang irit dan harga yang relatif terjangkau masyarakat. 

Sebut saja, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Nissan Grand Livina, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, serta yang baru saja diluncurkan, Wuling Confero serta yang akan World Premiere di GIIAS 2017 mendatang, Small MPV dari Mitsubishi, berada di segmen ini.

Namun meski berada di segmen yang sama, ada perbedaan di antara sederet mobil tersebut, salah satunya adalah dari sistem penggerak roda.

Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Wuling Confero menggunakan sistem penggerak roda belakang, sedangkan Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Nissan Grand Livina serta Small MPV anyar dari Mitsubishi juga menggunakan sistem penggerak roda depan.

Lantas, seperti apa saja keuntungan dari masing-masing sistem penggerak roda tersebut?

Sumarmin, Technical Leader Auto 2000 Cilandak, Jakarta Selatan, memberikan beberapa penjelasan mengenai keuntungan dari kedua jenis sistem penggerak tersebut.

Keuntungan LMPV penggerak roda depan dibandingkan roda belakang

Menurutnya, mobil berpenggerak roda depan, memiliki biaya produksi murah, kemampuan manuver lebih baik serta konsumsi bahan bakar relatif lebih irit.i

“Gerak roda depan memiliki ongkos produksi yang lebih murah, karena komposisi mesin, transmisi, dan gardan menjadi satu menyalurkan tenaganya ke roda depan,” ujar Sumarmin. Ia juga mengatakan, bahwa 

selain biaya produksi murah, penggerak roda depan juga memiliki kemampuan manuver lebih baik dibandingkan penggerak roda belakang.

Karena komponen lebih ringkas dan ringan, tentu akan menyebabkan beban mesin tak terlalu besar, sehingga memilki efek kepada konsumsi bahan bakar pada mobil tersebut.

“Karena tidak perlu menyalurkan tenaganya ke belakang layaknya penggerak roda belakang, penggerak roda depan rata-rata memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit,” tambah Sumarmin

Keuntungan LMPV penggerak roda belakang dibandingkan penggerak roda depan.

Sebaliknya, Sumarmin juga menjelaskan keuntungan mobil berpenggerak roda belakang. Menurutnya kaki-kaki relatif lebih awet, terutama pada komponen kaki depan. Selain itu distribusi bobot juga lebih imbang, serta mobil berpenggerak roda belakang, umumnya memiliki daya jelajah lebih jauh, karena lebih sanggup melahap berbagai kondisi jalan.

“Jika diisi beban penuh, komponen mobil berpenggerak roda depan lebih rentan karena tumpuan beban benar-benar berada di bagian depan, lain halnya dengan penggerak roda belakang, tumpuan beban didistribusikan secara merata baik roda depan maupun belakang,” papar Sumarmin.

Daya jelajah mobil berpenggerak roda belakang, juga menjadi salah satu keunggulan menurut Sumarmin. “Penggerak roda belakang kemampuan melintas di segala medan karena memiliki distribusi tenaga yang baik antara roda depan dan belakang dibandingkan penggerak depan,” tutup Sumarmin.

Tetapi, pada intinya, baik pada mobil berpenggerak roda depan maupun berpenggerak roda belakang, membutuhkan penggunaan yang tidak melewati batas normal, serta perawatan yang baik, agar komponen yang ada di mobil tersebut tetap bekerja sempurna.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com