Eclipse Cross yang kami uji di Jepang punya spesifikasi cukup menarik untuk pasar Indonesia. Bagaimana persaingannya dengan HR-V? Berikut beberapa perbandingannya

Di sela-sela kesibukan acara Tokyo Motor Show 2017 yang berlangsung 27 Oktober hingga 5 November mendatang, Carreview.id berkesempatan mencoba Mitsubishi Eclipse Cross di tanah kelahirannya.

Jika melihat bentuk dan dimensinya, mobil ini rasanya sangat sesuai dengan karakteristik konsumen roda empat di Negeri Batik, berkaca pada sepak terjang HR-V yang bakal jadi lawan sekelasnya cukup laris di sini.

Apalagi mengacu harga jualnya di Jepang, SUV yang mengusung tema Dynamic Design ini memiliki banderol kisaran Rp 350 - 400 jutaan untuk pasar Indonesia.

Model produksi massal Eclipse Cross hadir dengan dua pilihan mesin, bensin 1.500 cc dengan transmisi CVT 8-percepatan dan mesin turbo diesel 2.200 cc dengan pilihan transmisi CVT dan manual 6-percepatan.

Di atas kertas, mesin Eclipse Cross lebih besar ketimbang HR-V di Indonesia. Compact SUV lansiran Honda hanya ditawarkan dengan kapasitas mesin bensin 1.497 cc SOHC bertenaga 120 dk/6.600 rpm, dan bensin 1.799 cc SOHC dengan muntahan tenaga 139 dk/6.500 rpm.

Sementara jika membandingkan dimensinya, Eclipse Cross juga lebih bongsor ketimbang HR-V. Karena memiliki panjang 4.405 mm, berbanding HR-V yang hanya 4.292 mm, dan lebih lebar dengan 1.805 mm, sedangkan HR-V 1.772 mm.

Keunggulan lain yang dimiliki Eclipse Cross adalah, mobil ini telah dilengkapi sistem penggerak empat roda (AWD). Bahkan seperti e-Evolution Concept, Eclipse Cross juga sudah memiliki fitur Super All Wheel Control alias S-AWC.