Mengandalkan kelegaan ruang dan beberapa fitur unggulan, inilah beberapa 'senjata' Wuling Confero S untuk bertarung melawan rival yang lebih dulu bermain di pasar low MPV.

Komparasi : Wuling Confero S vs Toyota Avanza 1.5 vs Suzuki Ertiga vs Honda Mobilio

 
Komparasi : Wuling Confero S vs Toyota Avanza 1.5 vs Suzuki Ertiga vs Honda Mobilio

Mengandalkan kelegaan ruang dan beberapa fitur unggulan, inilah beberapa 'senjata' Wuling Confero S untuk bertarung melawan rival yang lebih dulu bermain di pasar low MPV.

Low MPV adalah pasar paling besar di tanah air, sehingga berbagai pabrikan ikut menggairahkan pasar ini.

Sebut saja Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga yang saling berebut kue konsumen di rentang harga Rp 180 hingga Rp 250 juta ini.

Tak mengherankan, jika hal ini menarik minat pabrikan asal Cina, yaitu Wuling, dengan Confero S yang di negara asalnya dilabeli Hong Guang.

Memang, hingga saat ini Wuling belum mengungkapkan berapa harga pasti dari Confero S, namun pihak PT SGMW Indonesia sedang merumuskan harganya dan mereka sempat menanyakan kepada para awak media berapa harga yang cocok untuk mobil ini. Agar bisa bersaing dengan para pemain lama tentunya.

Di luar soal harga tadi, senjata apa yang digunakan Wuling untuk bertarung dengan rival-rivalnya?

Wuling mempercayakan sumber tenaga berkapasitas 1.500 cc, hampir sama dengan sebagian besar rivalnya.

Dari mesin ‘cenggo’ itu, Confero S, memiliki daya puncak hingga 107 dk dengan torsi tertinggi di 142 Nm.

Cukup bertenaga dan bertorsi besar di kelasnya

 

Dilihat dari data spesifikasi,  tenaga dan torsinya, sedikit lebih besar dari Toyota Avanza bermesin 1.500 cc bertenaga maksimum 102 dk dengan torsi puncak 127 Nm.

Apalagi jika dibandingkan dengan Suzuki Ertiga, yang memiliki kapasitas mesin lebih kecil (1.400 cc), yang hanya menghasilkan tenaga maksimal 90 dk dengan torsi puncak 130 Nm.

Namun, dibandingkan dengan Honda Mobilio, dengan tenaga puncak 116 dk dengan torsi 145 Nm, output mesin Confero S berada di bawahnya.

Bicara soal fitur keselamatan, di kelas ini juga hampir semua menggunakan dual SRS Airbag, sistem rem dengan ABS+EBD, serta side impact beam.

Namun, pada sistem pengereman, hanya Confero S yang menggunakan disc brake pada keempat rodanya.

Pertama di kelasnya dengan disc brake di roda belakang

 

Ya, itulah yang menjadi salah satu senjata paling ampuh dibandingkan rival-rivalnya, yang rata-rata masih mengandalkan rem teromol di kedua roda belakang.

Hal lain, yaitu pilihan kabin yang akomodatif disajikan Confero S, boleh dibilang menjadi salah satu keunggulannya.

Konsumen disediakan pilihan konfigurasi 7-seater dengan captain’s seat atau 8-seater. Kabin dengan Captain’s seat tentunya memiliki ‘nilai jual’ tersendiri di kelas low MPV ini.

Captain's Seat, menjadi pilihan menarik

Selain itu, kelegaan ruang juga menjadi andalan Wuling pada Confero S. Tanpa melipat jok baris ketiga, bagasi memiliki volume 250 liter.

Hal ini dicapai dengan panjang keseluruhan yang mencapai 4.530 mm, bandingkan dengan rivalnya, yaitu Avanza (4.190 mm), Ertiga (4.265 mm) dan Mobilio (4.398 mm).

Ruang barang cukup lega

 

Tak saja ruang yang lega dan akomodatif, para pesaingnya juga harus melihat material yang digunakan Confero S. Pada doortrim, Confero S hadir dengan material lembut berupa kulit sintetis.

Bahan serupa juga melapisi seluruh jok dari baris pertama hingga ketiga. Begitu juga dengan arm rest di konsol tengah jok baris pertama, dilapisi dengan kulit sintetis tersebut.

Ruang kaki dan kepala cukup lega di baris ketiga 

Fitur lain yang tak dimiliki rivalnya, adalah headlight adjuster. Pengemudi bisa mengatur tinggi sinar lampu utama dari dalam kabin.

Belum lagi  sensor parkir baik di depan (dua sensor) maupun belakang (empat sensor), kontrol audio di setir, foglamp belakang.

Confero S juga dilengkapi bangku dengan ISOFIX untuk baby car seat, serta auto door lock berdasarkan kecepatan, juga auto unlock saat terjadi kecelakaan, serta tire pressure monitor yang bisa dilihat melalui MID.

Cukup lengkap fitur pada mobil yang bermain di kelas low MPV ini. Bahkan, menurut pihak PT SGMW Indonesia, mobil yang diperkenalkan ini belum final, masih akan dikembangkan lagi.

Dilengkapi lampu projector 
Sensor parkir di kedua sudut depan
Menggunakan head unit dengan layar monitor 8 inci 
Dasbor two tone dengan jam analog
AC Double blower dengan tombol digital
Sudah ada pengatur audio dan telepon di setir
MID dilengkapi dengan monitor tekanan angin ban
Headlight adjuster (kiri) menjadi salah satu keunggulan
Soket listrik dan USB port tersedia di konsol depan
Kenop pengatur AC masih terlihat konvensional

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com