'Teror harga' yang dimiliki Confero, sepertinya terasa pula sebagai ancaman di segmen Low Cost Green Car (LCGC) 7 penumpang seperti Sigra-Calya maupun Datsun Go+

Komparasi : Wuling vs LCGC 7-Seater

 
Komparasi : Wuling vs LCGC 7-Seater

'Teror harga' yang dimiliki Confero, sepertinya terasa pula sebagai ancaman di segmen Low Cost Green Car (LCGC) 7 penumpang seperti Sigra-Calya maupun Datsun Go+

Dengan banderol Rp 128,8 jutaan untuk varian paling rendah, serta Rp 162,9 juta untuk top levelnya, sudah menjadi modal besar bagi Wuling Confero untuk menjadi kisah horor yang memporak-porandakan persaingan harga di kelas mobil LMPV 1.500 cc.

Bagaimana tidak dengan modal Rp 130 jutaan praktis tidak ada seteru yang mampu melawan banderol Confero di kelas tersebut.

Sebagai gambaran, Avanza 1.500 cc, termurah dibanderol Rp 220 jutaan. Bahkan harga Confero pun masih terpaut jauh dibandingan varian terendah Avanza , yaitu1.3 E M/T yang dipasarkan Rp 180 jutaan.

Rentang harga Wuling Confero ini, bahkan masih lebih murah dibandingkan Suzuki APV Blind Van yang bertengger di angka Rp 140 jutaan.

Efek harga itu, memberikan 'kekacauan' harga juga pada segmen yang lebih di bawah, menyentuh segmentasi Low Cost Green Car (LCGC) 7 penumpang.

Perseteruan harga malah muncul dari Daihatsu Sigra yang masih bisa memberikan perlawanan dengan varian terendah bermesin 1.000 cc hingga varian 1.2 X MT DLX dengan banderol Rp 132 jutaan.

Tinggal merogoh kocek sedikit lebih dalam maka akan mendapatkan Sigra 1.2 X AT yang dijajakan dengan harga Rp. 139,9 jutaan.

Toyota Calya sebagai saudara kembar Sigra, harus bertekuk lutut dengan harga jual paling murah Rp 134 jutaan untuk Calya E M/T, namun saat dihadapkan dengan varian paling tinggi, yakni G A/T, giliran Confero harus menghadapi kenyataan pahit.

Toyota Calya G A/T yang berbanderol Rp 152,15 juta dan sudah dilengkapi dengan transmisi matik menjadi senjata tersendiri untuk memukul Confero yang sementara ini masih menggunakan transmisi manual 5 percepatan.

Sedangkan Datsun dengan produk Go+ dari sisi harga mampu memberikan perlawanan dengan banderol yang jauh berada di bawah Confero. Datsun Go+ dibuka dengan harga Rp 103 jutaan untuk entry level, yakni varian D dan ditutup dengan varian tertinggi, T-Style dengan harga Rp 127 jutaan.

Sekilas cukup menjanjikan, namun perlu ditelaah lebih jauh lagi, bahwa Go+ hanya dibekali dengan mesin tiga silinder 1.198 cc. Di atas kertas performanya berada di bawah Confero.

Cukup menggiurkan ketika melihat harga yang ditawarkan Wuling Confero ini. Namun, sebagai pendatang baru asal Tiongkok, masyarakat mesti diyakinkan akan kepastian pemasaran dan penjualan Wuling di masa mendatang, mengingat sempat ada 'kisah buruk' soal mobil asal Cina di sini beberapa waktu lalu.

Tetapi, tampaknya Wuling Motors Indonesia menyadari hal tersebut, dan menunjukkan keseriusannya untuk hadir di pasar otomotif Indonesia. Cukup banyak investasi ditanamkan dengan mendirikan pabrik pertama di luar Cina yang berdiri di Cikarang, Jawa Barat.

Mulai mencaplok pasar Sigra-Calya
Harga Datsun Go + masih cukup kompetitif melawan Confero

Jika melihat perkembangan dunia otomotif di Indonesia, pada tahun 60-an produk Jepang merupakan produk yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia, karena 'terbiasa' oleh produk Eropa dan Amerika.

Begitupun dengan kedatangan produk Korea Selatan di era 90-an yang  banyak menjadi 'bahan celaan' di antara menterengnya merek Eropa, Amerika dan Jepang.

Bukan tidak mungkin, produk asal Negeri Tirai Bambu ini, akan mengalami hal serupa produk Jepang dan Korea Selatan, yang sudah bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com