Dengan platform baru, Lada Niva kemungkinan bakal menjadi sosok SUV yang keren, namun perubahan ini akan memangkas kemampuan off-road ekstrimnya.

Mungkin di Indonesia merek Rusia ini sama sekali tak dikenal, namun tidak demikian jika berbicara di kawasan Eropa Timur. 

SUV mungil ini cukup disegani karena kemampuan off-roadnya. Bahkan buasnya alam Siberia dan penggunungna Ural disebut-sebut sebagai tempat bermainnya.

Sejak diperkenalkan pada tahun 1977, wujud SUV ini seolah membeku dalam satu bentuk mengkotak saja alias tidak pernah mengalami perubahan bentuk desain yang berarti. Namun semuanya tiba-tiba saja berubah, sejak munculnya sebuah laporan akan rencana besar untuk restrukturisasi besar-besaran pada Lada Niva.

Rumor besarnya, next gen Lada Niva akan menanggalkan platform lama yang legendaris dan memilih untuk menggantinya dengan platform milik Renault Duster Gen II.

Berdasarkan informasi ini maka muncul banyak spekulasi salah satunya dari wujud penampilan SUV ini nantinya.

Seperti diwartakan oleh amazingreveal.com(7/11), salah satu yang berusaha untuk memberi wacana perwujudannya adalah Kolesa.ru dengan menyuguhkan gambar renderingnya.

Pada gambar rendering tersebut, jelas terlihat secara umum Lada Niva telah berubah menjadi sebuah crossover dengan potongan bodi yang cukup familiar dengan sosok Duster. Wujud mengkotak khas Lada Niva lawas telah dibabat habis tak bersisa.

Pada dasarnya Lada Niva merupakan sebuah SUV monokok dengan layout mesin memanjang, berpenggerak full time 4x4 dengan pilihan rasio dan dilengkapi dengan pengunci differential pada transfercasenya. Hal inilah yang menjadi kunci sukses Lada Niva dalam menghadang rival-rivalnya.

Perubahan bentuk menjadi crossover dengan layout mesin melintang sepertinya akan menjadi berita buruk bagi penggemar kendaraan 4x4. Kendati mungkin akan disertakan fitur off-road yang canggih, namun secara kontruksi khususnya pada kaki-kaki tak akan sekuat sebelumnya. Hal inilah yang berpotensi besar menyunat kemampuan off-road ekstrimnya.

Rencananya AvtoVaz selaku pembuatnya akan menjejalkan mesin bensin 1.600 cc pada enginebaynya. Mesin HR16 milik Nissan ini dibuat di Togliatti, Rusia. Sejauh ini belum ada keterangan resmi mengenai jenis dan pilihan transmisinya.

Kabarnya, AvtoVaz tengah melakukan studi mengenai kemungkinan pilihan versi 3 pintu dan 5 pintu.