Sebagai pendatang baru di kelas SUV ladder frame, Nissan Terra dibekali mesin diesel 2.500 cc berdaya besar dan fitur kenyamanan serta keselamatan yang cukup andal di kelasnya.

Pasar SUV ladder frame akan semakin panas dengan munculnya Nissan Terra. Filipina dijadikan negara Asia Tenggara pertama yang dijadikan destinasi perkenalan perdana SUV yang dikembangkan dengan berdasarkan basis dari Nissan Navara ini.

Konsumen di Filipina dapat melakukan pre-order New Nissan Terra mulai hari ini, yang pengirimannya dijadwalkan pada bulan Agustus 2018. Menurut siaran pers dari Nissan Indonesia (28/5) lalu, New Nissan Terra juga akan diluncurkan di Thailand dan Indonesia pada tahun fiskal ini, diikuti oleh Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

“New Nissan Terra dibuat dari dan untuk Asia Tenggara. Hal ini membuktikan komitmen kami untuk memberikan kemudahan bagi para pelanggan di kawasan ini untuk mendapatkan akses terhadap inovasi,” ujar Yutaka Sanada, Nissan’s Regional Senior Vice President untuk kawasan Asia dan Oseania.

Seperti halnya Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, New Nissan Terra dilengkapi dengan tujuh bangku penumpang. New Nissan Terra dilengkapi dengan bangku baris kedua dengan fungsi folding dan tumbling, sehingga sangat sesuai untuk perjalanan dalam kota maupun petualangan off-road.

SUV yang dirakit di Thailand ini dilengkapi dengan teknologi terdepan untuk berkendara lebih aman. Inovasi teknologi ini disebut Nissan Intelligent Mobility, meliputi Lane Departure Warning, Blind Spot Warning, dan Intelligent Around View Monitor dengan Moving Object Detection. Nissan Terra adalah SUV pertama dengan Smart Rear View Mirror, yang memberikan pandangan tak terhalang bagi pengemudi melalui kamera yang dipasang di belakang.

Pada varian berpenggerak 4x4, Terra dibekali dengan 4WD-DIFF lock system. Sedangkan fitur Hill Start Assist dan  Hill Descent Control yang membantu mengendalikan kecepatan saat berkendara di kondisi jalan menurun merupakan fitur yang disertakan pada varian 4x4 maupun 4x2.

Terra dianggap cocok dengan kondisi di kawasan Asia Tenggara karena memiliki ground clearance setinggi 225 milimeter, untuk mengurangi resiko kerusakan dari jalanan berbatu atau tidak rata, maupun ketika berkendara saat banjir.

Kita tunggu kehadirannya di Indonesia.