Dilihat dari spesifikasinya, Small MPV ini justru harus diwaspadai oleh rival lain berupa kendaraan dengan karakter yang mirip sang pendatang baru. Berikut beberapa alasan dan penjabarannya.

Small MPV Mitsubishi : Bukan Lawan Avanza. Justru Mobil-Mobil Inilah Lawan Yang Sebenarnya

 
Small MPV Mitsubishi : Bukan Lawan Avanza. Justru Mobil-Mobil Inilah Lawan Yang Sebenarnya

Dilihat dari spesifikasinya, Small MPV ini justru harus diwaspadai oleh rival lain berupa kendaraan dengan karakter yang mirip sang pendatang baru. Berikut beberapa alasan dan penjabarannya.

Small MPV baru yang akan menjadi andalan Mitsubishi (wujud produksi massal dari XM concept), baru saja diperkenalkan ke hadapan media otomotif nasional, Senin, (24/7) lalu di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta Pusat. 

Banyak yang beranggapan, bahwa mobil yang menggunakan mesin berkapasitas 1.500 cc ini, bakal menggasak sang market leader, Toyota Avanza di kelas ini.

Apakah demikian? Tentunya jika ditelisik lebih lanjut, sebenarnya rivalitas antara Small MPV dari Mitsubishi dengan 'rival' Toyota Avanza ataupun Daihatsu Xenia tidaklah mutlak.

Persaingan itu hanya terpaut pada harga di pasaran saja, di mana Small MPV Mitsubishi ini diperkirakan berada di rentang harga Rp 189 hingga 246 juta.

Apalagi jika turut mengedepankan data berdasarkan spesifikasi teknis maupun layout penggerak rodanya, maka Small MPV lansiran Mitsubishi ini, sungguh berbeda dengan Avanza maupun Xenia.

Mobil 7-seater dari Mitsubishi ini menganut layout berpenggerak roda depan, sementara Avanza/Xenia yang berpengerak roda belakang. 

Bahkan, dengan terang-terangan, pihak Toyota tak merasa khawatir akan hadirnya pendatang baru ini, karena merasa memiliki pangsa tersendiri. 

“Avanza bisa dikatakan memiliki pangsa sendiri sebagai kendaraan penggerak roda belakang,” jelas Fransiskus Suryopranjoto, Executive General Manager Toyota Astra Motor, saat ditemui Carreview.id, Sabtu (22/7) lalu.

Walau iapun tidak menampik, bahwa masuknya MPV anyar di peta persaingan kendaraan sejenis di Indonesia, pastinya semakin memberikan pilihan yang lebih banyak pada konsumen roda empat di Indonesia. "Secara tidak langsung, kue yang diperebutkan bakal semakin seru pada tahun 2017 ini,” sambungnya.

Kembali ke spesifikasi yang disodorkan oleh Small MPV berlambang Tiga Berlian, bahwa peta persaingan 'sebenarnya' adalah dengan mobil dengan 'karakter' serupa.

“Small MPV ini menggunakan penggerak roda depan,” ujar Takaaki Kishii, Chief product Specialis Product Strategy Division MMC.  Pernyataan petinggi Mitsubishi itu semakin meyakinkan kami untuk mengkategorikan MPV anyar justru berhadapan dengan Suzuki Ertiga, Honda Mobilio atau Nissan Livina yang sama-sama menganut penggerak roda depan.

Fleksibilitas kabin cukup baik, meski mesin lebih kecil
Sempat booming dengan konsep 7 seater
Kabin cukup lega menjadi andalan Mobilio

 

Dan memang, informasi yang berasal dari sumber Carreview.id juga menyebutkan, bahwa konsep utama dari mobil ini, justru merupakan gabungan dari Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga yang kemudian diterjemahkan dengan bahasa desain dan rancangan khas Mitsubishi.

Dengan karakter yang serupa, ada beberapa keunggulan dari MPV berpenggerak roda depan akan melekat juga pada Small MPV baru ini.

Seperti kabin yang lebih senyap, karena tidak ada komponen penggerak roda di kolong kabin, juga menjadikan ruang kabin lebih fleksibel karena bagian lantainya tidak perlu menyediakan ruang bagi penggerak roda belakang, mulai dari transmisi, as kopel hingga diferensial.

Handling yang lebih baik dengan manuver yang lebih memudahkan bagi pengemudi akan dirasakan pada mobil berpenggerak roda depan.

Namun, tak berarti layout penggerak roda depan ini tanpa kendala, beberapa komponen di roda depan, umumnya tidak memiliki durabilitas setinggi mobil berpenggerak belakang.

Karena komponen di roda depan, tak sekadar mengarahkan roda, tetapi juga sekaligus dibebankan untuk menggerakkan mobil, melalui as roda depan yang terhubung dengan diferensialnya.

Begitu juga saat star-stop di tanjakan ekstrem dengan beban berat, mobil berpenggerak roda belakang akan lebih memiliki traksi roda lebih unggul ketimbang mobil berpenggerak roda depan.

Jadi, boleh dikatakan mobil berpenggerak depan lebih memiliki 'ruang bermain' di perkotaan ketimbang ke pelosok pedesaan.

Memiliki pangsa tersendiri sesuai dengan spesifikasinya
 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com