Walau pun terpisah oleh rentang generasi, namun benang merah sebuah SUV tangguh masih terjaga.

Salah satu yang menarik perhatian di booth Suzuki pada pameran Paris Motor Show 2018 adalah kehadiran Suzuki All New Jimny. Akan tetapi, generasi termuda Jimny ini tak datang sendirian.

Sebuah Jimny LJ10 yang tak lain merupakan leluhur dari generasi l nampak hadir meramaikan booth pabrikan berlambang S tersebut. Seperti di lansir Motor 1 (02/10), kehadiran leluhur Jimny ini seakan memberikan gambaran pada pengunjung mengenai transformasi dari mobil 4x4 berukuran mungil ini.

Tentu antara keduanya tidak bisa dibandingkan apple to apple. Walaupun memiliki hubungan yang erat, namun sudah terlalu banyak perbedaan dari segi performa dan kenyamanan antara keduanya.

Jimny LJ10 hadir pada 1970 dan dilengkapi dengan mesin 2-tak dengan dua buah silinder 359 cc berpendingin udara. Mesin mungil ini hanya mampu mengail daya 25 Ps saja.

Walau hanya menelorkan daya mungil, namun LJ10 cukup mumpuni berkat bobotnya yang ringan dan rasio perbandingan yang cukup low.

Sedangkan JB74 atau Jimny terbaru menggunakan mesin modern 4 silinder 1.500 cc dengan kemampuan  102 PS dengan torsi 130 Nm. Dalam hal penampilan, keduanya memiliki kesamaan yakni hanya ditawarkan dalam satu pilihan bodi saja. LJ10 hanya hanya dijajakan dalam bentuk softtop, sedangkan JB74 hanya dalam bentuk hartop saja. Keduanya pun masih mempertahankan sasis tangga (body on frame) dan gardan solid pada depan dan belakang. Suspensi dengan gardan solid ini memang tidak akan menyuguhkan pengendaraan yang benar-benar nyaman, namun cukup handal untuk dipergunakan di medan berat.

Mengenai suspensi, tentu JB74 unggul dengan sajian suspensi coil spring pada depan dan belakang. Sedangkan LJ10 hanya mengandalkan per daun pada sistem suspensinya.