Jimny Gen III akhirnya rilis di Indonesia. Tetapi, jika melihat ke belakang jip mungil ini terbagi menjadi dua klasifikasi yakni Jimny Kei Car dan Jimny Wide. Inilah beda di antara keduanya.

Suzuki Jimny Gen III : Perbedaan Antara versi Indonesia vs Versi Jepang

 
 Suzuki Jimny Gen III : Perbedaan Antara versi Indonesia vs Versi Jepang

Jimny Gen III akhirnya rilis di Indonesia. Tetapi, jika melihat ke belakang jip mungil ini terbagi menjadi dua klasifikasi yakni Jimny Kei Car dan Jimny Wide. Inilah beda di antara keduanya.

Kendati butuh waktu lebih seperempat abad untuk kembali mengaspal, namun generasi III Jimny yang baru saja dijajakan oleh Suzuki Indomobil Sales (SIS), tidak dapat dikatakan sebagai model yang benar-benar segar seperti kue yang 'fresh from the oven'.

Pada kenyataannya, umur platform yang digunakan sudah menginjak usia 20 tahun. Berikut penjelasan silsilah Suzuki Jimny Gen III di negara asalnya, Jepang.

Kiprah generasi III ini, dimulai pada tahun 1997, diperkenalkan dengan Jimny dengan kode bodi JB23, bermesin Suzuki K6A, 3 silinder segaris, 660 cc. Mobil ini bertenaga maksimum 63 dk dan digolongkan dalam kategori Kei Car (mobil mungil dengan dimensi dibatasi dan diberi insentif pajak) bagi pasar domestik Jepang.

Setahun kemudian, Suzuki meluncurkan Jimny JB33, yang bermesin Suzuki G13BB, 4 silinder segaris, berkapasitas 1.300 cc. Baik JB23 maupun JB 33, sekilas nampak sama, namun jika dibedah lebih detail, banyak ditemui perbedaan signifikan.

Jimny JB23 memiliki tampilan lebih kurus, karena tidak menggunakan overfender, serta memiliki bumper lebih kecil. Begitu pula lebar gardannya, lebih sempit sekitar 100 mm dibandingkan saudaranya, JB33.

Dengan tampilan lebih kekar karena menggunakan overfender, karena menyesuaikan gardan yang lebih lebar, maka JB33 dijuluki dengan 'Jimny Wide'.

Pasangan JB23 dan JB33 melenggang selama beberapa tahun, nyaris tanpa ubahan. Ubahan minor sempat ada, seperti penggunaan ABS dan beberapa fitur lain, seiring berjalannya waktu.

Memang, pada JB23 sempat ada penyegaran pada perangkat turbo dan komputer mesinnya. Tetapi, itupun bukan bertujuan menghasilkan tenaga yang lebih besar, namun untuk meningkatkan efisiensi dan menekan emisi gas buang.

Barulah pada  tahun 2000, muncul sang penerus yang berkode bodi JB43. Tetapi, meski disebut sebagai 'generasi penerus', lagi-lagi, antara JB33 dan JB43 nyaris tidak memiliki perbedaan fisik yang signifikan.

Perbedaannya malah pada jantung tenaganya. Kali ini Jimny JB43 menggunakan mesin lebih modern, Suzuki M13A yang juga lebih efisien ketimbang Suzuki G13BB.

Lantas muncul pula varian bermesin diesel, yang disebut JB53, dengan menggunakan mesin Renault K9K, berkapasitas 1.461 cc. Mesin asal Prancis ini memuntahkan daya maksimal 65 dk untuk generasi awal JB53 dan kemudian tenaganya di-upgrade menjadi 86 dk pada tahun 2005.

Sayangnya, di tahun itu pula Jimny Wide diesel rakitan Santana yang hanya beredar di pasar Eropa Barat itu dihentikan produksinya.  

Kembali pada JImny yang baru saja diperkenalkan di Indonesia, mobil ini merupakan model facelift JB43 yang dilakukan tahun 2012. Menggunakan grill dengan sudut lebih tegas, serta terdapat air scoop di atas kap mesinnya. 

Banyak selentingan yang mengabarkan bahwa umur generasi III Suzuki Jimny ini tinggal menunggu hari untuk digantikan dengan generasi baru. Walau, penjelasan itupun masih  samar dan belum bisa diprediksikan kapan Jimny baru akan muncul ke hadapan publik.

Namun faktanya, sampai detik ini Gen III memiliki masa edar paling lama dari sejarah Suzuki Jimny. Hal ini berdasarkan silsilah yang dirunut dari pasar domestik Jepang.

Suzuki Jimny JB23 tampil dengan mesin turbo 660 cc 

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com