Walau memiliki volume mesin lebih kecil dibanding sebelumnya, namun tenaga dan torsi yang dihasilkan lebih besar. Berikut ulasannya.

Kemunculan generasi keempat Jimny yang terjadwal di Tokyo Motor Show sudah semakin dekat, namun masih banyak rahasia yang belum terungkap. Salah satunya pilihan mesin yang akan digunakannya.

Bercermin pada sejarah, maka Jimny kemungkinan tetap dibagi menjadi dua varian yakni, Kei Car dengan mesin 3 silinder 660 cc dan reguler dengan mesin berkapasitas lebih besar.

Versi kei car mungkin masih akan menggunakan mesin K6 3 silinder 660 cc dengan output 64 dk, terkecuali muncul perbaikan regulasi Kei Jidosha  di Jepang.

Namun muncul spekulasi untuk varian regulernya. Jika dari era generasi II, reguler Jimny menggunakan mesin 1.300 cc dan berlaku hingga generasi III.

Sedangkan pada generasi IV akan berbeda. Motor 1.com (01/9) Suzuki akan memasangkan mesin 3 silinder 1.0 Boosterjet turbo akan menjadi jantung utama versi regulernya.

Sementara menurut versi indianautosblog (04/9) akan ada satu opsi mesin lagi yakni mesin 4 silinder 1.2 Dualjet.

Jika memang kedua mesin ini akan menjadi pengisi engine bay Jimny IV, artinya kapasitasnya akan lebih kecil dibandingkan dengan JB43 (generasi terakhir Jimny Gen III).

Jimny JB43 menggunakan mesin M13A VVT bertenaga 83,5 dk/110 Nm, maka outputnya justru akan lebih mungil jika dibandingkan mesin baru yang akan menjadi jantung Jimny IV. 

Mengacu pada spesifikasi yang dipergunakan pada Swift, mesin 3 silinder 1.0 turbojet mampu mengeluarkan daya 110 dk dan torsi 169,7 Nm. Sedangkan mesin 1.2 dualjet maka tenaga yang dapat dikail adalah 89 dk dan torsi 119 Nm.

Walau kedua mesin tersebut lebih kecil kapasitasnya, namun memiliki performa mesin yang lebih besar dibandingkan dengan mesin Jimny III.

Suzuki mengatakan bahwa pihaknya tetap akan mempergunakan struktur body on frame alias mempergunakan sasis tangga pada Next gen Jimny.

Selain itu gardan solid tetap akan dipergunakan sebagai kaki-kaki pada bagian depan maupun belakang.