Seperti apa awal mula ban berisi angin yang digunakan saat ini? Inilah sekelumit perjalanan si karet bundar yang kini mengiringi perjalanan kita sehari-hari.

Ban mobil saat ini tentunya berisi angin, ban jenis ini disebut juga dengan ban pneumatic. Seperti apa awal mula penggunaan ban seperti ini?

Sebelum terciptanya mobil, kereta kuda dan sepeda adalah kendaraan yang terlebih dulu menggunakan roda, yang dapat membuat kendaraan tersebut meluncur dengan baik di permukaan jalan.

Setelah sebelumnya roda berlapis lempeng besi, kemudian dilanjutkan dengan bantalan karet yang memberikan kenyamanan lebih baik dari lempengan besi.

Hingga pada tahun 1888, seorang dokter hewan asal Scotlandia, John Boyd Dunlop menemukan ban pneumatic (ban angin) berupa ban dalam untuk sepedanya. Temuan Dunlop ini ternyata mampu menyuguhkan kenyamanan, sekaligus traksi yang jauh lebih baik.

Sejak itulah teknologi terapan lainnya berkembang sehingga menjadi sebuah ban yang digunakan pada mobil hingga saat ini.

“Inti dari penggunaan ban berisi angin ini adalah kemampuan daya cengkraman dan faktor kenyamanan yang dapat disuguhkan,” jelas Zulpata Zainal, Proving ground manager, PT.Bridgestone Indonesia.

“Selain itu ban pneumatik lebih mudah dikembangkan dalam berbagai aplikasi bahkan hingga dipergunakan sebagai ban pesawat antariksa sekalipun,” tutupnya.

Sesuai perkembangan zaman, temuan-temuan lain bermunculan, untuk sebagai pengganti ban pneumatik ini. Utamanya, untuk mencegah kebocoran, yang menjadi kelemahan utama ban berisi angin ini.

Alternatif seperti ban tanpa angin, namun memiliki rongga penyangga di dalamnya, cukup banyak dirancang oleh beberapa pabrikan ban. Namun, masih belum dapat menyamai segi efisiensi dan keamanan dari ban yang ada saat ini.

Namun, invoasi tentunya tak akan berhenti. Suatu saat akan dijumpai ban jenis baru yang lebih baik.