Cukup menarik membahas beragam tipe dan posisi tuas atau tombol pemindah gigi transmisi. Hingga tuas transmisi tongkat di lantai, menjadi favorit hingga sekarang.

Seiring dengan perkembangan mobil, dikenal beberapa ragam jenis tuas transmisi atau yang beken dikenal sebagai shifter. Penempatan tongkat pemilih pada girboks ini mengalami evolusi dan inovasi seiring dengan perkembangan.

Begitu pun dengan lokasi penempatannya yang terbilang beragam. Setidaknya terdapat empat ragam penempatan dan model shifter yang pernah dikenal luas. Beberapa di antaranya bertahan dan lazim ditemukan hingga sekarang namun ada juga yang tidak lagi dipergunakan secara luas dalam industri otomotif modern.

1. Floor Mounted Shifter

Sesuai dengan namanya, posisi pemindah gigi ini berada di lantai kendaraan. Jenis ini menjadi yang paling populer dari semua jenis bentuk penempatan tuas transmisi.

Jika dilihat dari latar sejarahnya, jenis penempatan tuas ini justru merupakan yang paling sepuh. “Jenis ini dipakai pada mobil generasi perinti. Rata-rata mobil buatan di bawah tahun 30-an menggunakan lebih dari satu tongkat untuk beroperasi,” jelas Dido dari bengkel Seribu Pohon Yogyakarta. “Baru setelah pertengahan tahun 30-an jumlah tongkat girboks hanya satu seperti sekarang,” lanjut penggemar mobil dan motor klasik ini.

Namun popularitasnya sempat tergeser oleh model steering column shifter yang menyuguhkan ruang yang lebih lega.

Walau demikian floor mount shifter tetap digemari, karena memiliki posisi mengemudi yang natural dan posisi tongkatnya lebih mudah dipantau. Selain itu kesan sporty pada jenis ini cukup kental. Oleh karena alasan positif itulah sebagian besar kendaraan moderen menggunakan floor mount shifter.

Baik girboks manual ataupun otomatik dapat menempatkan tuas girboksnya dengan model floor mount shifter.

2. Steering Column Shifter

Steering column shifter mulai dikenal pada pertengahan tahun 30-an dan menjadi trend dunia otomotif pada tahun 50-an. Ide awal pengembangannya dikarenakan ingin menyuguhkan ruang kabin yang lebih lega lantaran hilangnya posisi tongkat pada bagian lantai. Penempatannya pun dipindah ke batang kemudi.

Walau tersedia pula untuk jenis girboks manual, namun popularitasnya justru hadir untuk mobil bertransmisi matik. Amerika dikenal sebagai negara yang paling banyak mengaplikasikan jenis steering column shifter. Bahkan sampai saat ini sebagian besar mobil pikap ukuran besar bikinan GM, Ford ataupun FCA tetap menggunakannya.

Kendati demikian, trend ini pun merambah produk Eropa ataupun Jepang. Sebagai contoh Mercedes-Benz di era tahun 50 hingga 70-an juga menggunakan column shifter. Bahkan produk-produk sedan kelas menengah hingga kelas atas Mercedes-Benz kembali menggunakan floor mount shifter.

Banyak yang berpendapat bahwa tuas jenis ini kurang menunjukkan kesan sporty dan butuh waktu lebih untuk membiasakan pemakaiannya.

3. On Dashboard Shifter

Jenis ini merupakan jenis yang menggabungkan kepraktisan pada column steering shifter tanpa meninggalkan posisi natural mengendara. Anehnya pengguna pertama jenis ini adalah mobil angkutan barang bikinan International Harvester di tahun 60-an. Sesuai dengan namanya, penempatan tongkatnya pun berada di dasbor.

Jenis ini sekarang dipergunakan pada mobil-mobil keluarga seperti Daihatsu Gran Max, Luxio, Nissan Serena, Honda Freed, Toyota Alphard dan banyak jenis Van lainnya dewasa ini menggunakan jenis ini.

Seperti tipe dua penempatan transmisi sebelumnya, on dashboard mount shifter dapat digunakn pada tipe girboks manual maupun matik.

4. Push Bottom Gear Selector

Tipe ini dikenal sebagai typewriter transmission ini menggunakan tombol-tombol untuk memilih posisi girnya dan merupakan jenis transmisi yang dioperasikan secara elektris. Dan hanya tersedia untuk transmisi matik saja.

Tombol-tombol transmisi ini diletakkan di beberapa bagian, mulai dari dasbor hingga pada lingkar kemudi.

Pertama kalinya diperkenalkan oleh Edsel salah satu anak perusahaan Ford Motor Company di tahun 50-an dan dinamakan sebagai Teletouch.

Masih di tahun 50-an, Chrysler mengeluarkan sistem serupa dan dipasangkan pada Chrysler Imperial. Tak mau ketinggalan, raksasa Detroit, GM pun memperkenalkan girboks dengan metode yang sama pada Cadillac di penghujung tahun 50-an.

Walau nampak canggih, namun beberapa masalah krusial segera menjadi ciri negatif. Lambat merespons, lebih buruk lagi girboks sering kali terkendala dengan masalah elektronik. Sehingga lambat laun jenis ini mulai ditinggalkan.

Selain produk-produk Amerika, girboks pencet ini dipergunakan pula pada mobil mewah Rusia lansiran Zil.