Dibandingkan All New Pajero Sport, All New Fortuner lebih mengedepankan Trailer Sway Control ketimbang Electric Parking Brake. Padahal, di tanah air fitur ini tidak terlalu berguna.

Toyota Fortuner : Alasan Toyota Tak Pasang Fitur Canggih Electric Parking Brake

 
Toyota Fortuner :  Alasan Toyota Tak Pasang Fitur Canggih Electric Parking Brake

Dibandingkan All New Pajero Sport, All New Fortuner lebih mengedepankan Trailer Sway Control ketimbang Electric Parking Brake. Padahal, di tanah air fitur ini tidak terlalu berguna.

Toyota All New Fortuner yang merupakan produk dari pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat. SUV anyar tersebut sudah diekspor sebanyak 57 ribu unit (per Maret 2016) ke negara-negara di Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin dan Karibia. 

Salah satu fitur unggulan di Toyota All New Fortuner adalah Trailer Sway Control (TSC). Peranti ini berfungsi menjaga stabilitas kendaraan saat menarik trailer (anhang). Perangkat ini akan berguna saat melintasi jalanan bergelombang, tikungan tajam atau terjadi guncangan tiba-tiba akibat crosswinds (angin samping), fitur ini bekerja dengan mensinkronisasikan tenaga mesin dan rem agar kendaraan tetap terkontrol.

Perbedaan dengan atau tanpa Trailer Sway Control

Memang, kebiasaan pengguna SUV di luar negeri, mobilnya dipakai menarik trailer, baik berupa caravan, kandang kuda, trailer sepeda motor dan lainnya. Namun, di Indonesia boleh dibilang tak ada yang melakukan hal tersebut. Apalagi mobil dengan gandengan seperti itu dilarang masuk tol. Lantas apa fungsi TSC itu? Malah hal yang sekarang menjadi trend, malah tidak ada, yaitu Electric Parking Brake. perangkat yang teraplikasi pada seterunya, Mitsubishi All New Pajero Sport dan telah terlebih dulu pada Chevrolet Captiva serta Honda HR-V.

Electric Parking Brake pada Mitsubishi All New Pajero Sport

Namun semua ada alasannya. Gandhi Ahimsaputra, dari divisi Product Knowledge, PT Toyota Astra Motor menjelaskan Toyota All New Fortuner adalah produk SUV yang dipasarkan secara global. Hal tersebut sesuai dengan survei yang dlakukan Toyota di pasar dunia.

Sebelum merencanakan generasi terbaru Fortuner, studi di beberapa negara seperti Thailand, Filipina, Karibia dan terutama Australia, diketahui bahwa SUV tersebut kerap digunakan untuk menarik trailer berisi Boat, Caravan dan keperluan perjalanan lintas kota.

Namun rasa penasaran pun timbul, bagaimana dengan menukar fitur Trailer Sway Control dengan rem parkir elektrik khusus untuk pasar Indonesia. Mengingat konsumen di tanah air lebih menyukai rem parkir model pencet karena lebih mudah digunakan dan terkesan mewah.

“Enggak semudah itu, karena berbeda fitur pasti beda pula jalur kelistrikan dan modul kontrol unit mesinnya. Repotnya nanti saat di jalur produksi karena harus membedakan mana yang untuk pasar lokal dan ekspor. Lagipula perlu biaya pengembangan khusus jika dipaksakan, efeknya akan ke harga jual yang membengkak,” ujar pria berkacamata ini saat carreview.id temui di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Tuas rem parkir konvensional pada All New Fortuner

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com