Traksi roda adalah hal utama. Salah satu penyebab roda kehilangan traksi, ketika terkunci saat pengereman kuat. Efeknya mobil tak bisa dikemudikan karena roda depan terkunci.

Anti-lock braking system (ABS) merupakan sebuah sistem keamanan untuk mencegah terjadi penguncian roda, ketika dilakukan pengereman kuat secara mendadak.

Peranti ini bekerja dengan menggunakan sensor yang mendeteksi putaran roda dan modul ABS. Jika sensor mendeteksi adanya roda mengunci, maka sensor ini memerintahkan modul ABS untuk mengatur tekanan piston rem pada roda yang terkunci.

Saat terdeteksi roda terkunci karena pengereman, modul ABS akan membuat piston rem mengurangi tekanan rem, roda akan berputar dan modul membuat piston rem kembali menekan kampas rem. 

Proses ini berlangsung sangat cepat dan bisa berlangsung 15 kali/detik. Roda tidak terkunci, efeknya kendaraan tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif dan pendek.

Sistem yang pertama kali diperkenalkan oleh insinyur dan penemu berkebangsaan Prancis, Gabriel Voisin pada tahun 1920-an ini, mengadopsi teknologi pesawat terbang untuk mereduksi terjadinya ban terkunci sesaat setelah pesawat melakukan pendaratan. Sehingga risiko pesawat tergelincir pun dapat direduksi.