Perangkat yang berfungsi menunjukkan putaran mesin mobil setiapnya ini, mempunyai sejarah yang cukup panjang. Tahun berapa tachometer ditemukan?

Pada kendaraan modern, tachometer merupakan perangkat standar bawaan mobil. Peranti ini berfungsi menunjukkan putaran rotasi mesin untuk setiap menitnya, yang dirangkum dengan hitungan RPM (Revolution Per Minutes).

Selain itu, kehadiran tachometer juga bertujuan supaya pengemudi mengetahui putaran mesin pada kendaraannya. Menggunakan putaran mesin yang benar, akan berpengaruh langsung pada kinerja mesin, performa dan juga durabilitasnya. Pada mobil bertransmisi manual misalnya, kehadiran alat ini sangat membantu untuk menentukan titik perpindahan gigi, baik itu shift up (pemindahan gigi rendah ke gigi yang lebih tinggi) ataupun shift down (perpindahan gigi tinggi ke gigi lebih rendah).

Menurut sejarahnya, tachometer diambil dari bahasa Yunani yakni ταχος (tachos"speed") dan metron ("measure"). Peranti mekanikal ini sendiri baru ditemukan pada tahun 1817 oleh seorang insinyur Jerman, Dietrich Uhlhorn, namun baru digunakan dalam bagian measurement mesin pada 1840 pada unit kereta api uap.

Desas-desus yang beredar, penggunaan tachometer pertama kali untuk mobil diaplikasikan Karl Benz pada tahun 1886.