Terkenal sebagai pemasok airbag terbesar, dari peranti itu pula, Takata menjadi pabrikan dengan product recall terbanyak di dunia.

Pabrikan ini bukanlah pembuat mobil, namun merupakan pemasok komponen yang sebagian besar berupa seatbelt, airbag dan setir.

Takata memasok pada lebih dari 75 persen merek mobil di dunia dan memiliki sembilan fasilitas produksi yang tersebar di empat benua.

Didirikan pertama kalinya oleh Takezo Takada pada 1933 dengan produk utama perangkat parasut udara. Pada awal 50-an, pabrikan yang bermarkas di Roppongi, Minato-ku, Tokyo ini mulai mengembangkan sabuk pengaman.

Di tahun 1960-an, Takata mulai menjual sabuk pengaman dan membangun fasilitas uji kecelakaan pertama di Jepang untuk menguji kemampuan dan kualitas sabuk pengaman pada kondisi aesungguhnya.

Dalam perkembangannya, Takata mengembangkan sistem keselamatan yang dirancang khusus untuk anak-anak di tahun 1970an.

Takata Corporation pun mulai melakukan ekspansi ke beberapa pasar seperti AS, Korea dan Irlandia. Pada tahun 90-an Takata berkembang menjadi perusahaan internasional dan mulai memasok produknya pada merek-merek di luar pabrikan Jepang.

Langkah Takata Corporation kian pesat dan berhasil mengakusisi pesaingnya dari Jerman, Petri AG pada awal 2000 ini. Pabrikan yang kemudian berada di Eropa ini, lantas berkembang menjadi Takata AG pada 2012 dan mulai berekspansi ke produk lingkar kemudi dan komponen berbahan plastik.

Lebih jauh produk Takata tak hanya sebatas produk otomotif, namun mulai merambah ke bidang lain.

Sayang sekali mendung tebal datang pada 2013. Serangkaian kematian dan cedera yang disebabkan masalah pada inflator airbag dan menyebabkan recall perangkat airbag tersebut sejumlah 3,6 juta mobil.

Bagai bola salju, angka recall mengelembung menjadi 42 juta unit mobil di seluruh dunia dan merupakan recall terbesar dalam sejarah otomotif dunia.

Runutan kejadian ini kemudian berujung pada pengajuan kebangkrutan Takata pada Juni 2017.Aset yang tersisa kemudian dijual pada rival terbesarnya, Key Safety System sebesar 1,6 miliar Dollar Amerika.