Sabuk pengaman tiga titik merupakan jenis yang paling aman dibanding model lainnya, siapakah kah produsen yang menjadi pelopor penggunaannya?

Sabuk pengaman atau seatbelt merupakan peranti keamanan standar yang dapat ditemui di semua jenis mobil. Namun dalam peredarannya, jenis seatbelt tiga titik atau three point seatbelt lah yang menjadi paling banyak digunakan.

Jenis ini cukup populer, karena memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi, mudah dioperasikan dan lebih baik secara estetika.

Menurut sejarahnya, sabuk tiga titik ini sebenarnya merupakan penyempurnaan seatbelt dua titik yang mengandalkan sabuk (lap) yang diikatkan untuk menahan pinggang, tapi ditambah dengan sabuk selempang (sash-belt) untuk menahan bahu. Kombinasi lap dan sash-belt tersebut cukup efektif untuk menahan dada, panggul dan bahu saat terjadi benturan.

Volvo merupakan produsen kendaraan pertama yang mempelopori penggunaan jenis sabuk pengaman ini, tepatnya pada Volvo PV 544 pada tahun 1959 namun hanya sebatas optional saja. Kemudian Volvo 122 yang diluncurkan pada akhir tahun 1959, menyandang gelar sebagai mobil pertama yang menempatkan sabuk pengaman tiga titik sebagai standar.

Ide awal seatbelt tiga titik ini sebenarnya dipaparkan oleh Roger W Grinswold dan Hugh DeHaven dari Amerika, di mana idenya tersebut kemudian dipatentkan pada tahun 1955.

Konstruksi dan skemanya kemudian dikembangkan lagi oleh Nils Bohlin seorang penemu berkebangsaan Swedia yang sebelumnya merupakan bekerja untuk mengembangkan kursi pesawat terbang di Saab. Bohlin kemudian bergabung dengan Volvo pada 1958 dan mulai melakukan pengambangan untuk sabuk pengaman tiga titik. Tak perlu menunggu lama, karya Bohlin ini pun diperkenalkan sebagai standar keamanan Volvo.

Berdasarkan desain Bohlin inilah standar sabuk pengaman mobil dunia ditetapkan dan masih digunakan hingga saat ini.

Nills Bohlin