Membiarkan mobil dalam posisi netral kemudian menginjak pedal rem, atau memindahkan tuas transmisi ke posisi P (parking)? Mana yang benar?

Mungkin banyak pengemudi yang masih tidak memahami apa yang sebaiknya dilakukan saat berhenti di lampu lalu lintas. Membiarkan mobil dalam posisi netral kemudian menginjak pedal rem, atau malah memindahkan tuas transmisi ke posisi P (parking) untuk mobil matik?

“Mengaktifkan (menginjak atau menarik) rem parkir saat mobil berhenti di lampu merah sebenarnya kurang tepat. Dalam kondisi tersebut pengemudi seharusnya cukup menginjak rem saja,” terang Leo Firmanto salah satu pegiat safety driving Indonesia.

Menurut Leo, kondisi ini membuat pengemudi jadi kurang waspada terhadap lingkungan sekitar. Dengan posisi e-brake terpasang pengemudi cenderung menurunkan kewaspadaan terhadap sekelilingnya dan reflek pengemudi akan turun, padahal masih di area yang rawan.

“Lampu rem akan tetap nyala dan hal ini menjadi sinyal bagi kendaraan di belakang bahwa Anda dalam posisi siaga dan berhenti,” sambung pria berambut gondrong ini.

Namun demikian, Leo mengatakan bahwa mungkin pendapatnya ini belum menjadi kesepakatan bersama, bahkan di beberapa negara menganjurkan untuk menggunakan e-brake selama berada di lampu merah. Bahkan, di Inggris mengajurkan untuk menggunakan e-brake karena saat lampu rem nyala bakal menyilaukan pengemudi di belakangnya.

“Kita lihat kondisi yang ada di Indonesia, di mana di jalanan kita banyak berbagi dengan jenis kendaraan lain terutama sepeda motor. Dengan demikian cukup alasan untuk menggunakan skeneario terburuk yakni dengan mengginjak rem mobil tanpa harus mengaktifkan e-brake,” tutupnya.