Trailblazer sebagai penantang baru dipersenjatai tenaga dan torsi yang besar. Bagaimana jika dibandingkan dengan torsi dan tenaga Fortuner, MU-X dan Pajero Sport. Siapa Unggul?

Isuzu dan Chevrolet memiliki sejarah baik yang masih terjaga hingga kini. Tak mengherankan, aliansi keduanya membuat keduanya mendesain mobil yang mirip dan juga berbagi platform yang sama.

Sebagai contohnya, Chevrolet Trailblazer yang dibangun menggunakan platform Isuzu MU-X. Hasilnya, kedua mobil bagaikan saudara kandung yang diasuh dengan cara yang berbeda.

Dari postur dan bumper kita melihat banyak kemiripan. Sementara, bagian yang terlihat beda terletak pada wajah dan beragam aksesoris yang ditambahkan, seperti lampu dan grill..

Mengusung mesin diesel common-rail berkapasitas yang sama, yaitu 2.500 cc, keduanya hadir dengan muntahan tenaga yang berbeda.

Dari klaim Isuzu, MU-X dengan mesin 4JK1-TCX 2.499 cc DOHC memiliki tenaga 134,14 dk/3.400 rpm serta torsi 320 Nm.

Sedangkan Chevrolet Trailblazer, dengan ruang mesin yang dijejali 2.500 cc Duramax mampu memuntahan tenaga 177,5 dk/3.600 rpm dan torsi 440 Nm.

Tenaga besar dan torsi yang cukup memadai ini menjadi modal yang kuat bagi Chevrolet untuk kembali menancapkan kukunya dalam persaingan midsize-SUV di pasar lokal.

Chevrolet pun boleh berlega hati lantaran kinerja mesin Duramaxnya, mampu memukul kinerja mesin yang dimiliki oleh Toyota Fortuner.

SUV asal Toyota yang dibekali dengan mesin 2GD-FTV, hanya memiliki daya 147 dk/3.400 dan torsi 400 Nm .

Meski demikian, Trailblazer nyatanya harus bertekuk lutut dengan Mitsubishi Pajero Sport dengan mesin 4N15 2400cc MIVEC yang mampu mengail daya 178,5 dk/3.500 rpm dan torsi 430 Nm/3.500 rpm.