Pastikan level oli transmisi matik Anda dalam ukuran yang tepat. Bagaimana?

Otomatik merupakan jenis transmisi yang sedang naik daun di Indonesia. Bertambahnya volume kendaraan dan semakin padatnya jalan di Indonesia menjadi pemicu kenaikan minat konsumen terhadap jenis transmisi ini.

Salah satu jenis transmisi matik yang paling banyak ditemui adalah jenis power shift transmission alias transmisi yang menggunakan fluida untuk mendistribusikan tenaga dari mesin. Kunci kinerja transmisi ini ada pada converter dan juga oli transmisi itu sendiri sehingga kedua hal ini wajib mendapatkan pemeriksaan secara rutin.

“Oli transmisi harus diperiksa secara rutin. Cairan ini dapat diibaratkan sebagai darah bagi transmisi power shift, oleh karena itu perlu pengecekan berkala untuk mengetahui kondisinya,” jelas Chinto Adiputera, Technical and Tranning Section Head Shop & Drive, saat ditemui Carreview.id di bilangan Jakarta Pusat, (20/03).

Namun Chinto mengatakan bahwa ada tips khusus yang harus dilakukan untuk melakukan pengecekan oli transmisi matik model power shift ini. Mobil harus diparkir di tempat rata saat pengecekan oli. Hal ini ditujukan supaya didapatkan ketinggian oli yang normal.

Pengecekan dilakukan pada saat mesin mobil kondisi nyala dan dalam kondisi mesin idle, tarik tuas transmisi pada posisi P, R, N, D, 1 dan 2, masing-masing ditahan selama 2 detik. Tujuannya supaya solenoid atau jalur body valve terisi oli dengan baik.

Cabut dipstick oli transmisi dari posisinya dan bersihkan ujung yang tercelup oli. Masukkan kembali dipstick hingga masuk sempurna, tarik kembali dan baca level olinya.

Pada dipstick terdapat tanda yang menunjukkan level oli pada saat kondisi panas dan dingin. Posisi normal ada di level antara Low dan Full di posisi Hot.

Lakukan penambahan oli jika level ada di bawah tanda tersebut.