Mengisi air radiator di tengah perjalanan, memiliki trik sendiri. Cara itu dilakukan karena kondisi mesin cukup panas, juga agar air bisa bersirkulasi sempurna.

Kala perjalanan jauh yang menguras beban mobil, mesin kegerahan (overheat) sangat mungkin terjadi. Jika menghadapinya, tak perlu panik. Tetap tenang dan periksa penyebab mesin overheat tadi.

Jika sekadar kurang, air di dalam radiator perlu ditambah. Namun, dalam kondisi mesin masih panas, tentu perlu cara berbeda dibandingkan mengisi air radiator umumnya, pada saat mesin dingin.

 “Jangan matikan mesin dan buka secara hati-hati tutup radiatornya. Cara manual dilakukan, namun alangkah baiknya jika dilakukan dengan menggunakan trik sederhana namun jitu,” tutur Asep Hale dari Hale Workshop Bandung.

Saat membuka tutup radiator, sebaiknya dengan menggunakan lap, karena bisa menahan uap atau air panas dari radiator mengenai tubuh kita.

Setelah tutup radiator terbuka, jangan matikan mesin, supaya air yang tersisa di dalam mesin dan radiator tetap dapat terus bersirkulasi, karena diputar oleh water pump.?

“Ambil botol dan isi dengan air kemudian arahkan ke mulut radiator dan tuangkan botol dalam posisi terbalik. Biarkan air bersirkulasi dan sedikit demi sedikit dan air dalam botol itu tersedot ke dalam radiator,” ujarnya.

Biarkan saja air masuk ke dalam radiator dan baru diangkat ketika air dalam botol tersebut tidak berkurang lagi volumenya.

"Hal tersebut menandakan bahwa volume air sudah kembali normal,” kekeh pria yang pernah malang melintang di dunia perbengkelan di Jepang ini.

Asep mengatakan, dengan mengisi air radiator dengan menggunakan botol terbalik, proses pengisian menjadi lebih akurat, karena air akan masuk sesuai dengan sirkulasi di sistem pendingin.

Selain itu, suhu air akan tercampur sempurna, ketimbang menuangkan air dengan suhu lebih dingin dalam jumlah banyak. 

Thanks to:

Hale Workshop :  082120277373