Mencuci ban menggunakan sabun tetap mampu menjaga kelembaban ban sehingga terhindar dari ozone cracking.

Ban merupakan bagian dari kendaraan yang melakukan kontak langsung dengan jalanan. Debu maupun lumpur kerap kali menempel dan membuat penampilan mobil tak lagi indah.

Lalu bagaimanakah cara yang tepat untuk ritual membersihkan si karet bundar ini?

“Bahan yang diperlukan bisa menggunakan pembersih ban berupa foam khusus. Namun, lantaran harganya dan lumayan susah mendapatkannya Anda bisa menggunakan sabun colek ataupun bahan lain seperti sabun cuci piring,” tutur Ari Hartono dari Kedai Ban Artoteko di bilangan Radin Inten, Jakarta Timur.

“Fungsi sabun ini tak lain untuk mempermudah melepaskan noda yang menempel di ban dan caranya bisa digosok dengan sikat plastik lembut,” lanjutnya.

Saat ini beredar beberapa pendapat yang mengatakan bahwa dengan menggunakan sabun dapat menyebabkan kerusakan pada compound dan membuat karet menjadi lebih cepat getas.

Menanggapi opini ini, Zulpata Zainal Technical Service PT Bridgestone Tire Indonesia pun angkat bicara. “Mencuci ban dengan menggunakan sabun sama sekali tidak membahayakan kondisi compound ban, demikian pula dengan cara membersihkan dengan sikat lembut. Karena saat ban sudah jadi maka compoundnya sudah matang dan tidak mudah berubah begitu saja,” terangnya saat dijumpai Carreview.id di Sentul, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

“Memang ada kalanya jika campuran sabun terlalu banyak akan muncul bercak-bercak putih, namun bisa langsung dibersihkan dengan menggunakan air dan tidak berpengaruh terhadap compound,” sambung Pak Zul.

Pria ramah ini menambahkan, bahwa perawatan ban sebaiknya diikuti pula dengan penyemiran bahan semir dari bahan silikon. “Semir ini akan melindungi ban dari munculnya ozone cracking berupa retakan-retakan lembut pada permukaan ban,” tutupnya.