Terkadang, meski menggunakan mobil diesel common-rail, namun terpaksa menggunakan solar bersubsidi, karena kelangkaan solar yang sesuai spesifikasi mesin. Lakukan hal berikut, agar mesin awet.

Diesel Common-Rail : Telanjur Pakai Solar Subsidi? Tak Perlu Khawatir, Lakukan Hal Ini

 
Diesel Common-Rail : Telanjur Pakai Solar Subsidi? Tak Perlu Khawatir, Lakukan Hal Ini

Terkadang, meski menggunakan mobil diesel common-rail, namun terpaksa menggunakan solar bersubsidi, karena kelangkaan solar yang sesuai spesifikasi mesin. Lakukan hal berikut, agar mesin awet.

Seiring berjalannya waktu, mesin diesel mengalami perkembangan teknologi. Mulai dari Indirect Injection, Direct Injection dan versi paling terkini, adalah Common Rail Direct Injection. 

Mesin diesel dengan common rail injection, yaitu mesin diesel yang pada distribusi bahan bakarnya menggunakan saluran bertekanan tinggi, yang langsung dialirkan melalui saluran (rail) menuju masing-masing injektor penghasil semprotan solar bertekanan tinggi. Sehingga menghasilkan pengabutan lebih baik.

Cara ini membuat hasil emisi yang lebih rendah, serta konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dari sebuah mesin diesel. Lantas, seperti apa bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin diesel common rail ini?

Bahan bakar solar yang beredar di Indonesia cukup beragam. Khusus yang dipasarkan oleh PT Pertamina saja, terdiri dari beragam jenis. Mulai Bio-Solar, DexLite dan kualitas tertinggi, Pertamina DEX.

Masing-masing bahan bakar untuk mesin diesel itu, memiliki karakter yang berbeda. Terendah, tentunya Bio-Solar atau Solar bersubsidi, dengan Cetane Number 48 dengan kandungan sulfur 3.500 ppm (parts per million). Kemudian DexLite, yang mulai didistribusikan April 2016 lalu, memiliki Cetane Number 51 dengan kandungan sulfur 1.200 ppm. Sementara Pertamina DEX merupakan yang kualitasnya tertinggi, memiliki Cetane Number 53 dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm.

Berdasarkan spesifikasinya, mesin diesel common rail membutuhkan solar dengan kualitas baik, yang memiliki sulfur rendah dan angka Cetane Number tinggi. 

Namun, ada beberapa kendala bagi pengguna mobil bermesin diesel common rail ini, selain harga solar nonsubsidi dianggap terlalu mahal, terkadang ketersediaan pun kurang di beberapa daerah tertentu. 

Akhirnya solar subsidipun menjadi pilihan pengganti. Apa yang dilakukan jika terpaksa menggunakan solar bersubsidi?

Menurut Arkadia Prajatna dari bengkel AHT Garage, di kawasan BSD, Tangerang Selatan, ada 4 hal yang bisa dilakakukan, jika mobil bermesin diesel common rail telanjur menggunakan solar bersubsidi.

1. Melakukan pengisian bahan bakar di SPBU yang terpercaya dan ramai pembeli. "Pom bensin yang ramai pembeli pasti bersih, karena solarnya diperbarui terus", ujar lelaki yang disapa Arki tersebut.

2. Lakukan purging secara rutin minimal setiap 10.000 - 15.000 km. "Jika kita pakai solar biasa (subsidi) pasti kandungan sulfurnya tinggi, pasti ruang bakarnya lebih cepat kotor. Nah, Tujuan purging ini agar membersihkan ruang bakar serta menjaga injektor dan seluruh salurannya tidak terbentuk kotoran padat. Kalo dibiarin menumpuk efek jangka panjangnya bisa ngerusak nosel injector lho!" wanti lelaki kelahiran tahun1986 ini.

3. Rutin mengganti filter solar, setiap 5.000 - 10.000 km. "Biar kualitas bahan bakar tetap terjaga, filter solar ini juga harus rutin diganti supaya injektor tidak dipenuhi oleh sulfur dan bisa menjaga performa mesin," ujar pria berpostur besar ini.

4. Buang endapan di dalam mangkuk sedimenter secara rutin setiap 5.000 s/d 10.000 km. "Solar juga kadang-kadang tercampur air. Nah gunanya membuang endapan air ini tidak masuk ke dalam ruang bakar. ini bisa dilakuin sendiri kok. Caranya dengan dengan membuka plastik penutup lubang pembuangan di bawah filter solar dan keluarkan seluruh air dan solar yang ada di dalamnya sampai habis," jelasnya.

Namun, soal penggunaan solar bersubsidi ini, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu pada bengkel resmi. Karena toleransi kualitas bahan bakar yang diberikan, berbeda-beda dari tiap pabrikan mobil. 

Thanks to:

AHT Garage

HP: 089638014201

 

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com