Terapkan langkah-langkah sederhana ini agar Anda terhindar dari bahaya.

Mogok tentunya kejadian yang sangat Anda hindari ketika berkendara. Lepas dari masalah teknis yang menerpa mobil Anda, harus diingat bahwa keselamatan Anda dan pengendara lain harus diutamakan. Langkah yang harus Anda lakukan, berlaku di semua jenis medan jalan raya termasuk juga jalan tol.

Salah satu yang harus Anda lakukan ketika mengetahui mobil Anda mogok di jalan, tentunya menyalakan lampu hazard sehingga pengemudi lain akan tahu bahwa Anda sedang dalam masalah. “Salah satu fungsi lampu hazard adalah memberikan tanda dan informasi pada pengemudi lain bahwa anda sedang dalam masalah,” terang Leo Firmanto salah satu trainer Defensive Driving di Indonesia ini.

Arahkan mobil Anda ke area yang aman atau di bahu jalan jika Anda berada di jalan tol. Usahakan cari tempat yang relatif terbuka dan jika memungkinkan jauhi jalanan yang menikung. Hal ini dilakukan supaya mobil dengan mudah dilihat oleh pengendara lain. Khusus untuk jalan tol, bahu jalan memang tempat yang paling memungkinkan untuk berhenti.

Pasang segi tiga pengaman pada bagian belakang, sehingga pengemudi di belakang Anda dapat melihat dengan jelas posisi dan kondisi kendaraan. Reflektor pada segitiga pengaman ini akan membantu secara visual kepada pengemudi lain sebelum terlalu dekat dengan obyek. “Letak segitiga ditempatkan sekitar 5 hingga 7 meter dari badan mobil,” tutur pria yang menggemari motor tua ini.

Jika mogok di jalan tol, jangan sekali-kali berada di dalam mobil. Walau sudah melakukan prosedur keamanan di atas, namun tetap saja resiko tertabrak masih ada. Tak menutup kemungkinan ada mobil di belakang yang ‘makan’ bahu jalan. Berdirilah di depan mobil anda dan jangan di bagian belakang.

“Segera telpon derek (terlebih di jalan tol) supaya mobil segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” tutupnya.