Setelah 'disiksa' macet berjam-jam dan jarak ratusan kilometer, mobil perlu kembali dimanja, agar kondisinya prima. Inilah beberapa hal yang wajib diperhatikan.

Hal Perlu Diperhatikan Pascamudik, Agar Mobil Tetap Prima

 
Hal Perlu Diperhatikan Pascamudik, Agar Mobil Tetap Prima

Setelah 'disiksa' macet berjam-jam dan jarak ratusan kilometer, mobil perlu kembali dimanja, agar kondisinya prima. Inilah beberapa hal yang wajib diperhatikan.

Seperti halnya manusia, mobil tentu memiliki kondisi kelelahan (fatigue) pascamudik lebaran maupun liburan panjang.

Apalagi setelah menghadapi 'horor' macet berkepanjan, membuat mesin mobil betul-betul bekerja keras.

Sumber tenaga penggerak tersebut, habis 'disiksa' untuk bertahan selama macet belasan bahkan puluhan jam, lantas harus menempuh jarak sejauh ratusan kilometer untuk mencapai tempat tujuan.

Sekembalinya di ibukota, sebaiknya melakukan berbagai hal yang dapat mengembalikan kondisi mesin agar tetap optimal.

Pembersihan Ruang Mesin

Selayaknya ruang sumber tenaga dibersihkan, agar kotoran dan debu-debu 'bawaanb' sepanjang perjalanan tidak melekat dan menjadi residu.

Namun, perlu rekomendasi bengkel resmi bagian mana saja yang tidak boleh terkena air di ruang mesin tersebut.

Pembersihan Saringan Udara

Caranya cukup sederhana, cukup dengan melepaskan filter dari rumahnya dan embuskan angin bertekanan tinggi dari kompresor. Tiupkan searah dari sisi udara masuk. Debu tebal pada saringan udara, akan membuat performa mesin menurun.

Periksa Cairan

Sehabis perjalanan, periksa kembali ketinggian cairan-cairan pada tabung reservoir masing-masing.

Hal ini juga dapat dijadikan parameter untuk memeriksa apakah kebocoran setelah melalui seluruh perjalanan. Jika terlalu banyak berkurang dari garis maksimal, disinyalir ada kebocoran.

Cairan tersebut antara lain cairan minyak rem, kopling dan power steering hidraulis.

Jangan lupa memeriksa volume air wiper, terutama ketika kerap dipakai membersihkan kaca selama perjalanan.

Penggantian Pelumas

Meski interval penggantian cairan pelumas pada mesin dan transmisi – terlebih otomatik- belum tercapai, ada baiknya dilakukan penggantian dengan yang baru.

“Pasalnya ada kemungkinan konsentrasi pelumas termasuk aditif di dalamnya berubah, karena menerima panas berlebih akibat idle yang terlalu lama. Terlebih pada mobil yang telah cukup berumur,” ujar Dede Hariadi, Service Supervisor Honda Fatmawati.

“Khusus untuk mobil bertransmisi otomatik, jika terasa gejala telat ngoper ataupun sedikit lebih menyentak saat posisi tuas transmisi dipindahkan, ada baiknya juga segera menguras dan mengganti pelumas transmisi agar mencegah kerusakan yang lebih lanjut,” tambahnya.

Setelah melakukan serangkaian perawatan tersebut, performa mobil akan kembali bugar dan aman untuk digunakan kembali sebagai alat transportasi sehari-hari.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com