Banyak yang menganggap setelah dilakukan coating cat mobil bakal antikusam selamanya. Padahal, ada yang perlu diperhatikan agar kilap cat tetap bertahan.

Belakangan ini, banyak tersebar Car Detailing yang menawarkan jasa mempercantik tampilan mobil kesayangan. Bahan yang digunakan pun bermacam-macam, hingga yang terkini menggunakan Sapphire Serum. “Ini merupakan generasi ke-empat, sementara yang awal adalah wax dan yang ketiga adalah nano ceramics,” tukas Christopher Sebastian, CEO Makko Group yang menjadi distributor Topcoat Indonesia.

Sapphire Serum ini, memiliki tingkat kekerasan 9H +5 Mohs. “Tingkat kekerasan ini seperti pada kaca jam tangan yang terbuat dari Sapphire,” jelas Christopher. Tetapi, agar coating memberikan hasil maksimal, ada yang harus dilakukan oleh pemilik, setelah mobilnya dilakukan treatment.

Menurut Christopher, banyak yang beranggapan, ketika mobil sudah di-coating, artinya mobil sudah terlindungi, sehingga tak perlu lagi perawatan. “Itu pemahaman yang salah,” katanya. Jika tak dirawat, tentu kilapnya tak bertahan lama.

Lantas, apa saja agar kilap tetap tahan lama setelah coating? Pertama-tama, setelah dilakukan treatment, jangan biarkan terkena kotoran, minimal seharian. Kemudian, jika terpaksa terkena hujan atau kotoran, jangan cuci menggunakan shampoo sembarangan. “Gunakan air saja, kalaupun dengan shampoo mobil, gunakan yang Ph balance,”ujarnya.

Tetapi yang terpenting dan hal ini tentu disarankan oleh hampir seluruh detailer mobil, adalah perawatan rutin. “Di kami, dianjurkan untuk dirawat setiap 6 bulan, tentunya lebih baik dilakukan pada outlet kami, agar prosesnya sempurna. Meski, jika ingin dikerjakan di rumah pun bisa, selama ada tempat tertutup,” jelasnya.

Apa saja yang dilakukan pada perawatan rutin tersebut, menurut Christopher, akan dilakukan pemeriksaan kondisi coating dan kembali dilakukan pelapisan jika diperlukan agar kondisi tetap mengilap.

Jadi, jika ingin kondisi cat yang bertahan cukup lama, harus dilakukan perawatan, meski sudah di-coating sekalipun.