Bearing roda telah dirancang sesuai dengan pemakaian di masing-masing mobil, namun peranti ini akan cepat rusak apabila dipicu 5 hal. Apa saja itu?

Lima Hal yang Menjadi Biang Kerusakan Bearing Roda

 
Lima Hal yang Menjadi Biang Kerusakan Bearing Roda

Bearing roda telah dirancang sesuai dengan pemakaian di masing-masing mobil, namun peranti ini akan cepat rusak apabila dipicu 5 hal. Apa saja itu?

Bearing roda atau laher roda, merupakan salah satu bagian bagian dari mobil yang paling pendek umurnya.

“Bearing roda menjadi salah satu bagian dari kendaraan yang paling sering mengalami kerusakan. Teorinya, bearing merupakan peranti yang turut menanggung beban kendaraan baik dalam waktu diam maupun bergerak,” ungkap Tri Handoko dari CBX Work yang bermarkas di timur kota Jakarta ini. 

“Namun terkadang kerusakan yang bermuasal dari faktor keausan harus dijabarkan lebih panjang lagi. Terdapat faktor lainnya yang memicu percepatan kerusakan pada bearing,” lanjut pria berjenggot ini.  Kondisi ini berlaku pada semua jenis kendaraan lho,” tambahnya.

Setidaknya terdapat 5 penyebab paling sering yang ditemui Tri pada praktek perbengkelan yang telah digelutinya selama ini.

 Air

Air menjadi biang kerusakan apabila sudah masuk ke dalam bearing. Air yang terjebak di dalam bearing itu akan bercampur dengan grease. Percampuran grease dan air  menyebabkan rusaknya daya lumas pada grease atau gemuk. Gesekan tersebut menimbulkan panas dan semakin gesekan menjadi lebih besar. Jika dibiarkan tak hanya bearing saja yang rusak, namun perangkat pada roda pun akan terimbas dan rusak. Waspadai saat melintas genangan air yang relatif dalam.

Grease

Grease atau yang umum dikenal sebagai gemuk, merupakan media  yang menentukan mati hidupnya pelumasan. Kualitas grease yang jelek tentu akan membawa dampak pada kinerja dan kondisi suatu bearing. Panas tetap saja terjadi walau ada pelumasan. Kualitas grease menentukan ketahanannya pada temperatur. Semakin baik kualitasnya maka grease semakin tahan akan panas dan sulit untuk berubah menjadi cair. Kondisi inilah yang menjadikan bearing kehilangan pelumasannya dan kemudian rusak. Gunakan grease dari merek yang sudah terbukti kualitasnya

Suspensi

Suspensi yang sudah tidak sehat atau malah sudah rusak berimbas pada kerataan permukaan ban. Akibatnya, ban habis tidak merata dan permukaannya benjol-benjol. Kondisi benjol-benjol ini lambat laun berpengaruh pula pada kondisi bearing. Kondisi ban benjol dengan tersebut menimbulkan vibrasi tambahan sehingga secara langsung ataupun tidak langsung akan terdistribusi pula ke bearing. Akibatnya bearing pun menerima tekanan yang lebih besar dari kondisi normal. Walau tidak akan berpengaruh secara langsung, namun kondisi ini akan membuat bearing lebih cepat rusak.

Jalan rusak

Permukaan jalanan rata memberikan gerakan energi lebih lembut pada kendaraan yang melaju di atasnya, sehingga akan dengan smooth mendisribusikan bobot kendaraan secara merata pada ke empat rodanya. Walaupun kendaraan dipaksa untuk menikung tajam sekalipun, pergerakan energi yang ada akan lebih lembut tersebar secara merata pada tiap sisi bannya. Berbeda dengan kondisi jalanan yang rusak. Dalam kondisi jalanan memble gerakan energi akan sangat fluktuatif dan terjadi secara mendadak. Distribusi bobot pada kendaraan akan terjadi lebih agresif dan tidak teratur sehingga mengakibatkan bearing roda mengalami tekanan yang lebih besar pada akhirnya. Bisa ditebak, akibatnya bearing lebih cepat rusak

Ban dan pelek

Ban dengan ukuran yang lebih besar merupakan godaan tersendiri bagi mobil untuk meng-upgrade penampilan. Sayangnya, pemekaran ukuran ban ini seiring dengan mekarnya bobot ban dan pelek. Beban yang diterima oleh bearing akan menjadi lebih besar, sehingga jika dibandingkan dengan pemakaian ban ukuran standar, bearing mengalami beban yang lebih besar pula.

Thanks to:

CBX Work

Telp. 0811117442

 

 

 

 
Updates
Popular

    otodriver.com