Walau bukan asli, namun dijamin berfungsi 100% dan harganya bisa jauh lebih murah dari harga barang orisinalnya.

Kaca cermin spion pecah akan menjadi satu masalah besar. Tanpa kehadiran sosok pemantul visual ini, maka pengeliahatan kita ke belakang mobil tidak akan terekspose.

Di beberapa jenis kendaraan, mendapatkan spare part spion pengganti merupakan hal yang mudah, bahkan tersedia pula dalam beberapa versi kualitas. Sementara pada beberapa merek kendaraan, butuh waktu untuk mendapatkan pengantinya. Bahkan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkannya.

Solusi lain adalah dengan menganti kaca cermin dengan menggunakan kaca cermin mobil lain. Memang tidak langsung pas, namun memnag butuh beberapa pemotongan cermin untuk menyesuaikan dengan ukuran spion yang pecah tadi.

“Cara yang paling tepat adalah mencari kaca spion dari mobil lain yang ukurannya lebih besar. Tujuannya supaya bisa dipotong untuk menyesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan,” terang Sunardi dari Bengkel Spion yang buka praktek di bilangan Cilangkap, Jakarta Timur.

“Untuk itu kita biasa menggunakan kaca cermin milik truk seperti Colt Diesel sebagai donor. Hal ini disebabkan karena kaca spion merupakan kaca khusus dengan permukaan cembung, sehingga mampu mencakup pandangan yang lebih luas untuk memantau bagian belakang,” imbuhnya.

Sunardi menegaskan, bahwa kaca cermin biasa tidak bisa ia gunakan karena hanya memantulkan bayangan dalam skala 1 : 1. Artinya pandangan yang didapatkan tidaklah seluas jika menggunakan jenis kaca cermin convex atau cembung.

Untuk biaya, Sunardi mematok angka setengah dari kondisi barang aslinya. Banderol harganya pun bervariasi antara Rp 70 hingga 150 ribu untuk tiap unitnya. Besaran angka ini sangat tergantung pada besarnya ukuran yang dipergunakan.

Akan tetapi, Sunardi juga menekankan bahwa tidak semua jenis kaca spion bisa ia perbaiki. Jenis kaca spion biru seperti yang banyak dipergunakan sebagai kaca cermin mobil-mobil Eropa atau jenis kaca spion yang memiliki tingkat kecembungan berbeda. “Sampai saat ini belum kami temukan bahan untuk jenis tersebut. Biasanya kita pergunakan kaca spion biasa untuk menggantikannya,” tutup Sunardi.