Adaptor dan spacer merupakan resep sederhana untuk menambah jarak pijak roda, namun ternyata kehadirannya tidaklah sempurna. Apa yang harus diperhatikan dan apa risiko bila digunakan?

Plus dan Minus Penggunaan Adaptor dan Spacer Roda

 
Plus dan Minus Penggunaan Adaptor dan Spacer Roda

Adaptor dan spacer merupakan resep sederhana untuk menambah jarak pijak roda, namun ternyata kehadirannya tidaklah sempurna. Apa yang harus diperhatikan dan apa risiko bila digunakan?

Menginginkan mobil dengan wheel track (jarak roda kiri dan kanan) yang lebih lebar? Jawabanya ada dua, bisa simpel namun bisa juga cukup rumit.

Kita ambil yang rumit terlebih dulu. Mengganti gardan dengan sumbu lebih lebar (untuk solid axle) atau pada mobil bersuspensi independen, mengganti peranti swing bar dengan yang lebih lebar dan as roda, yang pasti ditebus dengan harga tak murah.

Namun jika kita inginkan cara yang simpel, maka cukup menambahkan peranti adaptor ataupun spacer saja. Berupa piringan logam dengan ketebalan tertentu yang dipasang di antara pelek dan hub roda.

Kepingan cakram yang diselipkan, tebal terbatas dan rawan getaran

“Umumnya kita mengenal dua jenis ‘ganjal’ yang banyak ditemui dipasaran. Kita klasifikasikan sebagai spacer dan adaptor,” tutur Agus Prayitno dari Toko 79 di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Utara.

“Spacer adalah ganjal berupa piringan yang diselipkan pada tatakan baut roda sebelum ban dipasang, namun ketebalannya terbatas, sesuai panjang baut rodanya,” sahut Enyo Sidarto dari Your Fabrication, Cipinang, Jakarta Timur.

Berbeda dengan pengertian adaptor. Walau berfungsi sama dengan spacer, namun adaptor dipasang dengan cara diikat pada baut roda, sesuai dengan PCD (pitch circle diameter).

“Dari sini kita bisa menentukan PCD yang kita butuhkan. Bisa tetap dengan PCD lama atau bisa juga dengan PCD yang sesuai dengan pelek yang ingin diganti,” lanjut Enyo.  “Mungkin kemampuan mengadaptasikan PCD pelek baru dengan PCD baut pada roda ini, asal nama adaptor muncul,” timbrung Agus.

Bahan adaptor bisa mengunakan besi ataupun aluminium

Adaptor memiliki tebal berbeda-beda, namun biasanya memiliki ketebalan minimal 3 cm untuk menempatkan mur roda. 

“Ukuran adaptor yang tersedia di pasaran biasanya 3 cm hingga 5 cm. Namun bisa saja kalo menginginkan tebal yang lebih dari itu dan sifatnya custom atau dibuat sesuai dengan pesanan,” tutur Enyo.

Adaptor yang mengubah PCD 4 baut menjadi 5 baut

Namun demikian perlu diingat bahwa ‘cara mudah’ ini ada konsekuensinya.

Penambahan ganjal dengan adaptor atau spacer tidaklah sesempurna mengganti lebar gardan atau axle, terlebih pada roda depan.

“Penambahan ganjal ini sama sekali tidak merubah pivot point alias titik tumpu roda untuk berbelok. Sehingga pada saat belok, roda bergerak melebar keluar akibatnya radius putar menjadi lebih besar,” jelas Daniel Edward dari MMC workshop.

“Menurut pengalaman saya lebar 5 cm merupakan lebar maksimal yang bisa dipergunakan untuk adaptor walaupun tetap saja memiliki pengaruh pada handling kendaraan. Tidak sebaik jika benar-benar asli lebar tanpa ganjal,” kekehnya. 

“Saran saya jangan lebih dari 5cm tebalnya karena  dengan tebal minimal 3cm handling sudah menjadi lebih buruk,” tutupnya

 
Updates
Popular

    otodriver.com