Tips Sederhana Yang Harus Dilakukan Saat Melibas Genangan Banjir
Musim hujan sudah datang, genangan di jalan terkadang tak terhindarkan. Berikut ini adalah tips mengenai apa yang harus dilakukan sebelum, saat dan sesudah melintasi jalanan yang banjir
Berkendara menerjang banjir sudah barang tentu bukanlah hal yang ideal untuk dilakukan. Namun seringkali kita dihadapkan pada sebuah pilihan sulit dan terpaksa menerjang jalanan yang tergenang banjir.
“Bisa saja kita tidak punya banyak pilihan dan mengharuskan kita untuk menerjang banjir,” terang Handito Head of Division Rescue and Disaster, Indonesia Offroad Federation (IOF). Sehubungan hal tersebut, pria yang akrab disapa Dito ini memberikan beberapa kondisi yang harus diingat oleh pengendara, yaitu sebelum, saat melintasi banjir dan sesudah melintasi genangan banjir.
“Jika syarat pertama tidak memenuhi syarat, maka sebaiknya jangan dilakukan dan harus mengambil alternatif lain,” sambungnya.
Kita harus mengetahui ketinggian saluran air intake (saluran udara masuk menuju filter udara) dari kendaraan kita. Jika posisi air intake terlalu rendah dan berpeluang untuk dapat menyedot air maka sebaiknya urungkan untuk melintasi medan banjir. Sekadar informasi, umumnya air intake ini berada di dekat lampu utama. Jadi, untuk mengetahui ketinggian air intake ini, bisa berpatokan dengan ketinggian lampu utama.
Jika sudah yakin kondisi mobil memungkinkan untuk memasuki jalan yang banjir, kemudikanlah mobil dengan kecepatan rendah secara konstan. Posisikan pada rasio gir terendah dan bagi kendaraan manual lepas kopling sepenuhnya. Dengan kondisi berjalan pelan, maka mobil tidak akan membuat ‘ombak’ yang justru akan berpeluang naik ke air intake.
Setelah berhasil melewati banjir, mobil jangan langsung dilarikan dengan kecepatan tinggi. Hal ini disebabkan oleh kondisi rem yang basah yang dapat mengakibatkan gagal pengereman.
Jalankan kendaraan dengan pelan sambil melakukan pengereman beberapa saat. Hal ini bertujuan agar kampas rem dan cakram bergesekan dan menimbulkan panas yang menguapkan air pada perangkat rem. Untuk rem tromol, lakukan pengereman ‘tipis-tipis’ ini lebih lama, karena membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeringkan perangkatnya.