Bahan bakar diantar dengan sepeda motor, agar lebih menjangkau kendaraan yang kehabisan BBM, juga menghindari praktik penjualan bahan bakar terlalu tinggi oleh spekulan.

Beginilah Siasat Yang Dilakukan Pertamina Di Kemacetan Tol Pejangan Timur-Brebes.

 
Beginilah Siasat Yang Dilakukan Pertamina Di Kemacetan Tol Pejangan Timur-Brebes.

Bahan bakar diantar dengan sepeda motor, agar lebih menjangkau kendaraan yang kehabisan BBM, juga menghindari praktik penjualan bahan bakar terlalu tinggi oleh spekulan.

Horor kemacetan yang terjadi di ruas Tol Pejagan-Brebes Timur telah membuat banyak pemudik menjadi korban ludesnya bahan bakar di mobilnya. 

PT Pertamina Persero sebenarnya telah memprediksikan kondisi tersebut dan mempersiapkan antipasi distribusi alternatif dengan menggunakan mobil pikap dan belakangan ditambah dengan armada motor untuk memperlancar distribusi.

Dikutip dari Tempo, Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan pihaknya mengerahkan empat mobil pikap dengan muatan 1,5 kilo liter (KL) untuk mengisi BBM kendaraan pemudik yang terjebak macet.

Namun metode tersebut kurang sukses, karena terbatasnya jangkauan mobil. Oleh sebab itu motor pun menjadi alternatif tambahan yang sangat membantu.

"Kami menerjunkan enam motor yang membawa bahan bakar dalam kemasan di tengah kemacetan lalu lintas dengan daya angkut 40 liter per motor ," kata Communication and Relation Officer PT Pertamina MOR IV, Didi Andrian Indra Kusuma seperti yang dikutip dari Harian Terbit.(4/7)

Pasukan ‘Jemput Bola’ ini menjajakan Pertamax Series kemasan 1,2,5 dan 10 liter kepada pemudik. Total  6.000 liter Pertamax Series dipersiapkan untuk kondisi darurat tersebut.

Memang terdapat sedikit perbedaan mengenai harga ecerannya. Hal tersebut dikarenakan biaya produksi untuk kemasan dan biaya distribusi. Walau begitu selisih harganya masih rasional.

Bahan Bakar Khusus jenis Pertamax kemasan 1 liter dan dua liter masing-masing dihargai Rp 7.850 dan Rp 15 ribu. Sementara kemasan lima dan 10 liter masing-masing dijual seharga dan Rp 39 ribu dan Rp 78.500.

Untuk Pertamax Plus, kemasan lima liter dan 10 liter masing-masing dipatok seharga Rp 44 ribu dan Rp 87.500. Harga kemasan Pertamina Dex senilai Rp 86 ribu per 10 liter.

"Saya tidak bisa bayangkan apa jadinya kami jika tidak ada antipasi seperti ini. Langkah ini cukup efektif ," tutur Aditya Wisnuadi salah seorang 'korban' kemacetan kepada Carreview.id melalui telpon.

"Saya merupakan satu dari sekian banyak orang yang bensinnya ludes di tengah macetnya jalur tersebut," lanjut perantau dari Yogyakarta yang mengalami horor di lajur tol tersebut.

Dengan demikian jurus jemput bola ini cukup efektif dalam menghadapi situasi kemacetan yang terjadi di Penjagan-Brebes Timur itu. 

Hal ini tentunya untuk menghindari para pedagang dadakan, yang merupakan spekulan yang menjual bensin atau solar dengan harga terlampau tinggi.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com