Marchionne meninggal tak berselang lama setelah mundur sebagai CEO FCA dan Ferrari

Bos Besar Ferrari dan FCA Tutup Usia

 
Bos Besar Ferrari dan FCA Tutup Usia

Marchionne meninggal tak berselang lama setelah mundur sebagai CEO FCA dan Ferrari

Dunia otomotif dunia kembali kehilangan salah satu legenda, Sergio Marchionne mantan CEO Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan Ferrari meninggal dunia, Rabu (25/07) di Zurich, Swiss.

Marchionne menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 66 tahun setelah kesehatannya terus menurun dikarenakan komplikasi paska operasi bahu.

Kepergian pria kelahiran Chieti, Italia ini cukup mengejutkan setelah beberapa waktu sebelumnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya di FCA maupun Ferrari.

Sergio Marchionne sebagai Midas alias orang bertangan emas yang berhasil menyelamatkan Fiat Group dari keterpurukan dan menjadi tokoh terbentuknya aliansi Fiat dan Chrysler.

Kursi kepemimpinan di Fiat Group dimulai pada 2003 ketika dirinya terpilih sebagai anggota independen dari Dewan Direksi Fiat dan satu tahun kemudian, dia ditunjuk sebagai CEO pabrikan Italia tersebut.

Prahara yang menimpa Chrysler saat dilanda krisis pada 2008, berujung pada ancaman pailit pabrikan Detroit tersebut. Saat itulah Fiat Group membeli 20 % saham di Chrysler, dan dua tahun kemudian, saham perusahaan Italia meningkat menjadi 53,5%. Marchionne pun ditunjuk menjadi CEO Chrysler pada 2009.

Dalam perjalanannya Chrysler dan Fiat bergabung pada 2014 menjadi Fiat-Chrysler Automobile (FCA)

Walau dalam perjalanannya, aliansi Italia-Amerika tersebut tak selalu berjalan mulus, namun tangan dingin Marchionne berhasil membawanya sebagai pabrikan otomotif yang kembali disegani.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com