Versi Auris di pasar Amerika hanya dibekali dengan mesin 2.000 cc non-turbo ataupun hybrid. Jika di Indonesia mobil ini ditawarkan, tentu akan menjadi pesaing kuat Civic Hatchback.

Setelah kemunculan Auris Hatchback untuk pasar Eropa pada Geneva Motor Show 2018 beberapa waktu lalu, kini giliran hatchback ini mengaspal di Amerika Serikat.

Tak seperti versi Eropa, North American Spec (NAS) ini menanggalkan nama Auris dan menggunakan nama yang lebih 'tradisional', Corolla Hatchback.

Lain Auris, lain pula Corolla Hatchback. Jika Auris versi Eropa dan Jepang menyandang mesin 1.200 cc Turbo, 1.800 cc dan 2.000 cc Hybird, maka versi Amerika Utara ini hanya ditawarkan dengan mesin 2.000 cc Dynamic Force. Hanya saja, pihak Toyota belum melansir mengenai spesifikasi mesin yang lebih detail pada hatchback berpenggerak roda depan ini.

Seperti diwartakan Motor1 (23/03), bahwa untuk pilihan transmisi, Toyota Amerika menyodorkan 6 Speed Manual dan CVT. Khusus untuk girboks CVT, akan disertakan pula teknologi baru Toyota bernama Direct Shift CVT dengan launch gear.

Di pasar Amerika, publik telah mengenal Corolla Hatchback generasi sebelumnya. Di Awal kemunculan, mobil ini ditawarkan sebagai Scion iM. Namun pasca pembekuan brand Scion, diubah menjadi Corolla iM. Dibandingkan dengan pendahulunya, Hatchback ini memiliki dimensi lebih lega lebih panjang 1,5 inci, lebih lebar 1,2 inci namun lebih pendek 1 inci.

Lalu bagaimanakan dengan peluangnya di Indonesia?Apakah Corolla 'tak berbagasi' ini memiliki peluang dipasarkan? Melihat 'reputasi' penjualan Corolla hingga saat ini, tampaknya pihak APM Toyota enggan memasarkan Auris. 

Tetapi, kemungkinan besar juga menjadi daya tarik untuk menggaet penggemar hatchback di kelas ini yang sebelumnya dipegang sang rival, Civic hatchback.