Di Indonesia Ford terpaksa menghentikan operasional Agen Pemegang Merek/Distributor Utamanya. Namun di Thailand, malah dijadikan sebagai basis produksi Ford Ranger untuk Asia Pasifik.

Di Indonesia, Ford boleh dibilang sedang mengalami masa suram. Distributor Utama dan Agen Pemegang Merek kendaraan Blue Oval tersebut, dengan terpaksa harus menghentikan operasionalnya.

Sungguh bertolak belakang dengan Thailand,  di Negeri Gajah Putih tersebut, Ford malah semakin gemilang, dengan ditetapkannya basis perakitan pikap Ford Ranger untuk memenuhi kawasan Asia Pasifik. Melalui perusahaan joint-venture antara Ford dengan AutoAlliance Thailand (AAT), yaitu Ford Thailand Manufacturing (FTM).

"Volume tambahan Ranger memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan pelanggan yang kuat di seluruh wilayah ini," kata Mark Kaufman, Presiden, Ford ASEAN.

Kaufman juga mengatakan bahwa investasi tambahan di FTM merupakan wujud keyakinan investasi jangka panjang di Thailand. Saat ini, Ford telah menginvestasikan dana lebih dari US $ 2,7 miliar (sekitar Rp 3,5 triliun) dan saat ini mempekerjakan sekitar 10.000 orang di Thailand.

Tentu hal ini disambut baik oleh Badan Penanaman Modal Thailand. "Ford terus memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan dari industri otomotif Thailand dan tonggak terbaru mereka akan membantu memperkuat posisi Thailand sebagai otomotif manufaktur terkemuka di kawasan ini, " kata Hirunya Suchinai, Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand.

Saat ini, FTM juga menjadi lokasi pembuatan jajaran Ford lainnya, seperti EcoSport, Focus dan Fiesta.