Negeri Tirai Bambu membuat gebrakan di pameran akbar Geneva Motor Show. Supercar bermesin listrik, Techrules TREV hadir sebagai bukti kesanggupannya bersaing di kancah otomotif modern.

Semua barang bisa dibuat di Cina. Begitu pameo yang berkembang saat ini, mengingat Cina punya segalanya. Mulai dari SDM, teknologi sampai ke bahan baku. Tak heran jika negara dengan penduduk terbanyak di dunia itu saat ini menjadi negara super usaha di segala bidang. Termasuk di dunia otomotif.

Simpan tawa dan nada sinis soal berbagai produk made in Cina. Buang jauh-jauh pemikiran soal kualitas yang rendah. Ini ada bukti, bagaimana dunia otomotif Cina berkembang pesat. Di pameran akbar Genewa Motor Show 2016, pabrikan mobil China lewat Techrules menggebrak dengan supercar listrik

Hadir dengan mobil konsep bernama TREV (Turbine-Recharged Electric Vehicle). Tak tanggung-tanggung, langsung ada dua model supercar TREV tipe AT96 dan GT96. Keduanya mengusung teknologi yang mirip meski desain yang sedikit  berbeda.  Penggunaan mesin turbin jet layaknya pesawa di mobil sebenarnya agak sulit. Namun Techrules mampu mendesain turbin dengan dimensi kompak dan hanya butuh 6 buah battery  sebagai power suplay. Keenam battery ini mampu menyuplai kelistrikan hingga 768 kW dengan jarak tempuh maksimal hingga 2.000 km.

Supercar listrik buatan China inipun memiliki tenaga setara1.030 dk dan mampu melesat hingga kecepatan 350 km/jam. Dengan produk inipun, produsk Techrules, menjadi masuk dalam 10 besar supercar konsep di ajang pameran ini.

Geneva Motor Show merupakan salah satu pameran yang terakreditasi dengan OICA, organisasi yang memayungi industri otomotif dunia, seperti halnya Gaikindo Indonesia International Auto Show 2016, yang akan digelar Agustus mendatang.