Chevrolet Volt dirakit menjadi Buick Velite, khusus untuk pasar Cina. Menyiasati awan kelabu ketika Chevy Volt diimpor ke Negeri Tirai Bambu beberapa waktu lalu.

Produk General Motors merupakan salah satu yang digemari di Cina. Salah satunya adalah Buick. Merek yang satu atap dengan Chevrolet ini dalam waktu dekat ini akan memperkenalkan mobil plug in hybrid di pasar negeri tirai bambu tersebut.

Menurut media lokal Cina, Autohome dan Car News China, mengatakan bahwa mobil yang dinamai sebagai Buick Velite ini tak lain adalah sosok Chevrolet Volt yang dire-badge sebagai Buick.

Disebutkan juga bahwa kementrian yang berwenang dalam urusan mobil dan transportasi di Cina telah mempersetujui kehadiran mobil tersebut untuk segera mengaspal di jalanan Cina.

Jika memang akan seutuhnya dikloning dari Volt, maka mobil ini akan mempergunakan mesin 1.500 cc yang menghasilkan daya 99 dk namun berkat sistem hybrid, mobil ini hanya mengkonsumsi 0,9 liter bensin untuk menempuh jarak 100 km.

Wacana besarnya, mobil ini sepenuhnya akan dirakit di Cina, tepatnya di perusahaan joint venture Shanghai-GM. Jadi, Velite nantinya akan menjadi produk dalam negeri Cina.

Dijadwalkan mobil ini akan memulai debutnya di Guangzhou Auto Show pada Desember mendatang, sebelum dipasarkan pada awal 2017.

Sebenarnya Velite sendiri bukan merupakan nama baru bagi Buick. Velite pernah dipergunakan sebagai nama mobil konsep yang diperkenalkan pada tahun 2004 silam.

Begitu pula dengan Volt, bukanlah muka baru bagi jalanan Cina. Sebelumnya (2011 dan 2014) Chevy Volt pernah dijual di Cina, namun menemui awan kelabu.

Produk impor ini, menyebabkan harganya jauh melambung tinggi, nyaris menyentuh harga $ 80.000 USD atau lebih dari 1 milyar Rupiah.

Belajar dari pengalaman masa lalu, General Motors melakukan langkah merakit sang pengganti Chevrolet Volt, yang diberi nama Buick Velite ini di Cina, sehingga bisa mereduksi harga jual.