Penjualan mobil bermesin diesel di Eropa alami penurunan, trend ini terjadi seiring dengan semakin memasyarakatnya mobil bertenaga alternatif atau listrik.

Harga Minyak Turun Penjualan Mobil Diesel Di Eropa Malah Merosot

 
Harga Minyak Turun Penjualan Mobil Diesel Di Eropa Malah Merosot

Penjualan mobil bermesin diesel di Eropa alami penurunan, trend ini terjadi seiring dengan semakin memasyarakatnya mobil bertenaga alternatif atau listrik.

Beberapa tahun belakang ini, konsumen Eropa telah menunjukkan minatnya pada mobil mobil diesel hingga kini mencapai populasi 50%.  Emisi rendah dan juga irit bahan bakar, jadi pertimbangan pemilihannya.

Namun, meski skandal diesel VW terjadi di Amerika Serikat, kondisi ini berpengaruh juga di Eropa. Menurut analisa pasar yang dilakukan oleh LMC Automotive, popularitas diesel turun di bawah 50% khusus untuk Eropa Barat.

Pada April silam, diesel hanya mampu menguasai pasar 49.7 % saja. Namun disinyalir, menyusutnya minat pada diesel ini, terlebih dikarenakan semakin banyaknya tawaran mobil listrik oleh pabrikan, juga pengaruh harga minyak yang turun dan membuat beberapa pengguna beralih ke mobil bensin. 

Uniknya, penurunan paling signifikan pada penjualan diesel ini justru terjadi pada model subkompak, hatchback kompak dan MPV kecil.

Sementara penurunan minat pada sedan diesel bertenaga besar tidak signifikan. Sementara minicar diesel tidak banyak berubah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Para analis mengatakan penjualan mobil diesel baru kemungkinan akan terus berkurang, sebagai konsekuensi dari pengendalian pencemaran ketat di Eropa dan juga perawatan yang lebih mahal untuk teknologi mesin diesel modern.

Hasil penelitian LMC juga memaparkan bahwa, melempemnya penjualan diesel ataupun mobil bermesin bensin akan terus menjadi trend, sejurus dengan kian memasyarakatnya produk-produk mobil listrik di pasaran.  

Bagaimana dengan Indonesia? Mobil bensin akan tetap lebih digemari saat ini.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com